Dua Anggota Polres Probolinggo yang Ditangkap Bukan Penjual Sabu

713

borgol-ilustrasiMayangan (wartabromo) – Polres Probolinggo Kota membenarkan ada dua anggotanya berpangkat brigadir, BD dan SY yang diamankan Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Jawa Timur menggerebek sebuah hotel di Kota Probolinggo. Namun, pemberitaan bahwa kedua polisi ini merupakan pengedar sabu dibantah keras.

Kasatresnarkoba Polres Probolinggo Kota AKP Sumi Andan mengatakan dalam penggerebekan petugas dari Polda Jatim dilakukan pada Kamis (29/10/2015) malam, sebenarya bukan tiga orang yang diamankan. Melainkan, lima orang, yakni dua polisi dan tiga warga sipil.

Ia mengatakan satu diantara dua anggota polisi itu merupakan tim buser Satresnarkoba. Sementara yang lainnya anggota Polsek Wonoasih. Dari tiga warga sipil yang diamankan dalam penggerebekan itu, dua diantara merupakan spion polisi (SP). Sedang AL, satu warga sipil lainnya memang sudah menjadi target operasi (TO) polisi.

Baca Juga :   Jumlah Pelapor Kondite Pabrik Keramik Probolinggo Bertambah

“Kedua anggota kami itu sudah dipulangkan (oleh Polda) ke Probolinggo,” kata Sumi Andana, Minggu (1/11/2015) petang.

Andana menuturkan kronologis penggrebekan tersebut, malam itu kedua anggotanya tengah melakukan pengembangan dari kasus narkoba sebelumnya. Sehingga, mereka kemudian melaksanakan operasi dan melakukan penyamaran.

Lantas, dengan menggunakan perantara SP tersebut mereka melakukan transaksi dengan Al. Nah, di saat melakukan transaski itulah, petugas Ditreskoba Polda melakukan penyergapan. Dalam penyergapan itu diamankan 15 gram sabu, alat timbangan serta alat hisap.

Untuk kepentingan penyelidikan dua anggota polisi dan dua SP serta tersangka, kemudian dibawa ke Mapolda Jawa Timur di Surabaya. Pasalanya, TO Polres Probolinggo Kota, juga merupakan target Ditreskoba Polda Jawa Timur.

Baca Juga :   Direkomendasi DPW PKB Maju Lagi, Hasani Belum Dapat Surat Resmi

“Keduanya membawa surat tugas untuk melakukan penyelidikan pada kasus sebelumnya. Kedua juga bukan pengedar narkoba, seperti yang diberitakan oleh media,” jelasnya. (saw/fyd)