Keris: Antara Klenik dan Metalurgi

3015

Mpu Purwo sendiri mengaku banyak melakukan penelitian-penelitian yang mengkhususkan dalam mendalami keris sendiri, sehingga jika ada orang yang ingin memiliki keris akan dilihat kebutuhannya sehingga bahan yang digunakan dalam keris akan berbeda dalam setiap kebutuhan.

“Kalau membuat keris sendiri memang tergantung dari pemesannya, apakah untuk penglaris, keselamatan, kewibawaan, singkirboyo. Semua tentu berbeda dengan bahan dasar pembuat kerisnya,” terangnya. Tak hanya untuk keselamatan, keris juga dapat digunakan sebagai sabuk inten, jadi pembawanya dapat mempunyai fungsi anti bacok, anti silet dan anti peluru. ke halaman 2

Bagi Mpu Purwo, keris merupakan produk dari seni tempa, seni pahat, seni rupa, seni patung yang memiliki filosofi sangat tinggi di dalamnya. Baik dari aspek budaya, spiritual dan juga filosofi. Walaupun banyak yang bilang keris memiliki kandungan mistik, Mpu Purwo mengatakan keris adalah seni budaya yang adi luhur, karena bisa dikaji dan dipelajari.

Baca Juga :   Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Probolinggo Canangkan Kampung KB

“Ada ilmu Metalorgi yaitu ilmu mengenai pencampuran besi, karena bahan dari keris sendiri dari berbagai macam besi aji seperti nikel, baja, besi dan meteor digunakan sebagai pamor,” ujarnya. Karena itu, sebagai sebuah produk budaya, sudah selayaknya keris juga mendapat ruang untuk dilestarikan, bahkan diajarkan. (*)

TABLOID WARTABROMO – Oktober 2015/Ahmad Sururi