17 Ribu Bibit Disebar, ‘Sukorejo City Of Matoa’ di Depan Mata

978

21050024-650x350Sukorejo (wartabromo) – Mimpi untuk mengembangkan ekonomi lokal melalui program penanaman pohon matoa terus dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat pun terus berdatangan baik Pemerintah daerah maupun Perusahaan swasta seperti HM Sampoerna.

Camat Sukorejo, Diano Vela Fery Santoso mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 17.000 bibit pohon matoa yang sudah tersebar di berbagai desa di Kecamatan Sukorejo termasuk diantaranya hasil kerjasama dengan perusahaan swasta Sampoerna yang memberikan dukungannya melalui program CSR nya sebanyak 10.000 bibit tersebar di lima desa yakni Suwayuwo, Ngadimulyo, Gunting, Lemahbang, Pakukerto.

“Ini merupakan program ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan melalui upaya penghijauan. Kami juga melibatkan ibu – ibu untuk mengikuti pelatihan pengelolaan buah matoa bersama Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna, ” kata Diano. _MG_0431-650x350

Baca Juga :   KPK OTT di Pasuruan, Gus Irsyad Syok

Tak hanya itu, lanjutnya, Pemerintah Daerah juga telah mensupport penuh niat baik Kecamatan Sukorejo untuk mengembangkan buah asal Papua sebagai salah satu ikon andalannya. Tercatat Pemda melalui Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf memberikan dukungan pemberian 1.500 bibit begitu pula dengan Paguyuban Kepala Desa dan PNPM serta bantuan swadaya lainnya.

“Ini merupakan terobosan yang menarik. Pemberdayaan masyarakat memang harus didasarkan pada potensi daerah setempat, “kata Sekda Kabupaten Pasuruan, Agus Setiadji saat mengikuti kegiatan launching gerakan tanam matoa di lokasi PPK Sampoerna, beberapa waktu lalu._MG_0285-650x350

Pemberdayaan ekonomi lokal melalui penanaman pohon matoa terus dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Sukorejo. Hal ini dilakukan menyusul pohon matoa tumbuh subur dan berbuah di desa – desa di Kecamatan Sukorejo. Bahkan, beberapa waktu lalu, sejumlah warga dan ibu – ibu telah mendapatkan pelatihan khusus pengolahan buah matoa di PPK Sampoerna menjadi Sirup, dodol, manisan maupun sari buah.

Baca Juga :   Perusahaan di Pasuruan Masih Sanggupi Tanam 27 Ribu, Dari Kewajiban 2,7 Juta Pohon

“Kami akan menjadikan Kecamatan Sukorejo sebagai sentra kluster perkebunan pohon matoa. Insyaallah akan membantu pengembangan ekonomi lokal masyarakat, ” tegas Diano. (*/yog)