Pakuniran (wartabromo) – Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha permintaan sapi potong di Kabupaten Probolinggo, mengalami peningkatan. Seiring meningkatnya permintaan harga sapi pun cenderung semakin mahal. Dibanding sepekan sebelumnya, harga sapi naik sebesar Rp1 juta hingga Rp2 juta.
Permintaan sapi potong pun dibeberapa daerah mengalami kenaikan permintaan, seperti yang terjadi di pasar Bucor Kecamatan Pakuniran. Pada hari-hari biasa, aktivitas jual beli sapi potong di pasar ini biasanya berkisar antara 600 ekor hingga 650 ekor. Namun, jelang Hari Idul Kurban mengalami kenaikan hingga 750 ekor hingga 800 ekor. Kenaikan permintaan itu berlaku bagi semua jenis sapi, semisal sapi jenis simental, brangus dan limosin.
Peningkatan yang signifikan itu berbanding lurus dengan harga sapi, dibanding sepekan sebelumnya. “Kenaikan harga sapi itu berlaku bagi semua jenis sapi. Saat ini mengalami kenaikan harga antara Rp1 juta hingga Rp2 juta per ekornya,” ujar salah satu pedagang sapi Bahrul Ulum, Kamis (1/9/2016).
Menurut Adi Makri, salah satu pedagang asal Surabaya, saat ini dalam sepekan dapat mengirim sapi sebanyak tiga kali pengiriman dengan armada truk. Sekali kirim ia menggunakan tiga truk yang berisi 22 ekor sapi per truk. Padahal sebelumnya mampu mengirim dua truk saja.
“Pedagang sapi kurban di Surabaya, Banjarnegara dan daerah lain mengorder lebih banyak,” ujarnya.
Apalagi, harga sapi kurban di pasar ini cukup terjangkau kantong pembeli yakni antara Rp13 juta hingga Rp30 juta rupiah per ekor tergantung jenis dan bobot sapi.
Diperkirakan harga sapi kurban di pasar Bucor akan terus mengalami kenaikan, terutama tiga hari menjelang hari raya Idul Adha. (saw/fyd)
