Gondangwetan (wartabromo.com) -Narkoba sudah menjadi momok menakutkan bagi siapapun termasuk dunia pendidikan di Kabupaten Pasuruan. Pemerintah Pusat pun telah menyetujui agar Kabupaten Pasuruan memiliki BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten pada tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Iswahyudi mewanti – wanti agar para guru lebih mewaspadai maraknya peredaran narkoba terutama yang bisa saja masuk kedalam lingkungan sekolah.
“Jaman sekarang ini semakin marak yang namanya narkoba. Peredarannya bukan lagi sebatas peredaran di Kecamatan, melainkan sudah sampai didesa desa. Jadi bukan tidak mungkin sekarang sudah mulai masuk di sekolah-sekolah,” kata Iswahyudi saat berkunjung ke SMPN 1 Gondangwetan, Sabtu (4/3/2017).
Karenanya, pihaknya berharap ada kerjasama antara pihak pengajar, orang tua dan juga para peserta didik. Jika keduanya bisa bersama-sama memerangi maka penyebaran barang haram tersebut tidak akan pernah bisa masuk kedalam kingkungan sekolah.
“Kita harus bersama untuk memerangi barang haram tersebut. Jadi jika ada orang yang menawarkan barang – barang sejenis pil atau itu jangan mau ya. Karena jika sudah terkena barang haram itu maka saya yakin kalian akan hancur,” jelas Iswahyudi.
Selain itu, Iswahyudi juga mengingatkan akan bahayanya teknologi kekinian yang semakin pesat. Tekhnologi selain banyak segi positifnya juga tidak bisa dipungkiri banyak juga sisi negatifnya.
“Dengan kemajuan tekhnologi ini akan membawa nilai positif bagi guru maupun peserta didik. Namun tak dipungkiri juga ada nilai negatif seperti gambar-gambar yang tidak pantas dilihat itu,” tambahnya dihadapan komunitas guru mata pelajaran se- Kabupaten Pasuruan serta para siswa saat menghadiri pameran seni dan UKM di SMPN 1 Gondangwetan. (ros/yog)
