Suku Tengger Nyepi, Area Wisata Bromo Tetap Ramai

1323

Sukapura (wartabromo.com) – Rayakan Nyepi, perkampungan warga Hindu Suku Tengger  di lereng Gunung  Bromo tampak lengang. Ribuan warga Tengger khidmat melakukan tapabrata di dalam rumah masing-masing. Namun, area wisata Gunung Bromo tetap ramai dikunjungi wisatawan.

Beginilah suasana perkampungan Suku Tengger di lereng Gunung Bromo, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Rabu (28/3/2017) siang, yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1939.

Rumah-rumah penduduk sepi, nyaris tidak ada aktivitas yang dilakukan warga. Rumah mereka tertutup, mulai pintu rumah, jendela dan gorden tertutup rapat. Begitu juga di areal lahan pertanian, tak nampak warga mengolah lahannya.

IMG-20170328-WA0055

Praktis aktivitas tak seperti hari-hari biasanya, tak ada hiruk pikuk. Warga Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi nampak khidmad dan khusuk, melakukan tapabrata di dalam rumah. Jalan akses ke Pura Agung Dharma Bhakti di Desa Ngadas ditutup portal dan diberi sesajen.

Baca Juga :   Cabuli 7 Bocah Laki - laki, Pria Asal Gondangwetan Ditangkap Polisi

Namun, di area wisata Gunung Bromo tampak suasana berbeda. Kawasan wisata ini ramai dikunjungi wisatawan dan kontras dengan suasana perkampungan. Sejumlah wisatawan menikmati keindahan padang savana, bukit telebubies, cemoro lawang dan lautan pasir.

Ya, obyek wisata ini masih dapat dinikmati oleh wisatawan saat libur Nyepi dan menjadi wisata alternatif setelah mereka tak dapat berlibur ke Bali. “Ya ini liburan turing dan nyepi digabung, ya karena nyepi itu bromo tetap buka ya tetap ramai,” ujar Diki Dinar, wisatawan.

IMG-20170328-WA0051

Untuk Nyepi tahun ini, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS),/ selaku pengelola wisata masih tetap membuka kunjungan wisata. Dari tiga pintu masuk, hanya pintu masuk dari Wonokitri Pasuruan yang ditutup. Sementara Jemplang Malang dan Cemoro Lawang Probolinggo tetap buka. “Kita tidak nutup, yang nutup biasanya dari adat, pemangku adat utamanya dari pintu masuk Pasuruan. Untuk kunjungan meningkat karena kebetulan nyepi dan longwekend,” ujar Kasi Pengelolaan Wisata TNBTS Sarmin.

Baca Juga :   PNS di Kota Pasuruan Terlibat Peredaran Upal

Saat libur panjang Nyepi ini, jumlah kunjungan di wisata ini mencapai 2.000 orang per hari. Meningkat drastis dibanding hari-hari biasanya yang hanya 500 pengunjung per hari.

Para wisatawan yang sedang berwisata, memang dihimbau oleh warga Suku Tenger  supaya menghormati ibadah mereka. Sehingga bisa beribadah dengan tenang dan khidmat. (saw/saw)