Pembakaran Limbah Kertas di Mojoparon Ganggu Pernafasan Warga

2270

Pasuruan (wartabromo.com) – Pembakaran Sampah kertas di bekas galian pasir di Dusun Badong, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, dikeluhkan warga setempat. Sebab, asap pembakaran limbah kertas itu membuat warga mengalami sesak nafas.

Kiptiyah (45) salah satu warga mengatakan, dirinyaa sempat mengalami gangguan pernafasan saat menghirup asap sampah tersebut. Bahkan, ia sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari, karena bau asap limbah kertas itu.

“Kami sudah melaporkan ke Dinas dan kepala Desa setempat, tetapi sampai sekarang tidak ada respon,” katanya, Rabu (20/9/2017).

Sekadar diketahui, limbah sampah kertas dan plastik ini berasal dari salah satu perusahaan di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   Zona Area Parkir Berlangganan, Pengendara Tetap Bayar Agar Parkir Lebih Aman

Warga mengeluhkan pembakaran limbah sampah kertas dan plastik setiap hari yang asapnya menyelimuti Desa Mojoparon dan Desa Pandean Kecamatan Rembang.

Setiap hari sekira menjelang malam, pembakaran sampah dimulai. Awalnya memang tidak menimbulkan efek samping. Namun, belakangan ini, warga mulai resah karena asap dampak pembakaran kurang enak.

Warga pun terpaksa menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernafasan. Pembakaran sampah plastik ini sudah berjalan bertahun-tahun, dan warga sudah sangat menginginkan pembakaran sampah ini dihentikan.

“Harapan Kami jangan dibakar ditutup saja atau dipendam agar tidak mengganggu pernafasan warga sekitar” Ujar Suprianto, warga Mojoparon.

Dampaknya ini, kata dia, sangat membahayakan bagi anak-anak yang menghirup asap limbah sampah tersebut.

Baca Juga :   Bersihkan Atap, Karyawan Toko Listrik Tersengat Listrik

“Kami dan warga berharap Pemerintah Kabupaten Pasuruan segera turun tangan untuk menangani Asap limbah sampah plastik tersebut,” (fik/man/ono)