Pasuruan (wartabromo.com) – Partai Gerindra menegaskan, Irsyad Yusuf (Gus Irsyad), sang petahana tidak termasuk dalam radar penentuan calon Bupati Pasuruan yang bakal diusungnya dalam Pilkada 2018 mendatang. Buruknya kinerja, disebut-sebut menjadi dalih Gerindra enggan untuk mengusung petahana.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Anwar Sadad, Sekretaris Partai Gerindra Jawa Timur sesaat usai dalam kegiatan rapat kordinasi dapil 2, di salah satu rumah makan di Kota Pasuruan, Sabtu (7/10/2017).
“Incumbent itu tidak termasuk dalam radar partai kita, Gerindra,” kata Anwar Sadad.
Menurutnya, perbedaan fatsun dan pilihan politik di level nasional menjadi salah satu dasar, sikap Gerindra tidak memilih figur petahana yang saat ini sebagai ketua PKB Kabupaten Pasuruan itu.
Diketahui, secara nasional PKB merupakan bagian dari koalisi pemerintah, bahkan sejumlah kadernya menjadi menteri membantu Presiden RI, Joko Widodo.
Selain itu, ditegaskan Anwar Sadad, hal yang terbilang prinsip adalah kinerja pemerintah kabupaten Pasuruan selama masa kepemimpinan Irsyad Yusuf dinilai tidak ada perubahan.
“Bupati sekarang harus ada jalan terabas, agar Pasuruan bisa lebih hebat lagi. Pengangguran eskalasinya tambah naik, terus kemiskinan penurunannya tidak signifikan tiap tahun,” tambah anggota DPRD Jatim ini.
Dijelaskan jika sebelumnya, angka pengangguran berkisar 3,4%, maka selama kepemimpinan empat tahun terakhir oleh Gus Irsyad, justru pada kisaran angka 6,4%.
Sedangkan persoalan pengentasan kemiskinan menjadi sorotan, lantaran angka penurunan tiap tahun rata-rata masih pada jumlah seribuan.
“Kita lihat saja tahun 2014, 2015, 2016. Masa penurunan kemiskinan masing-masing seribuan,” kata Sadad kemudian.
Dari sejumlah pertimbangan itu, Anwar Sadad kemudian menekankan sikap politik partai Gerindra untuk tidak mengusung Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dalam kontestasi Pilkada 2018 mendatang.
Dijelaskan, partai Gerindra Kabupaten Pasuruan telah menjaring sedikitnya empat nama sebagai calon Bupati maupun calon Wakil Bupati Pasuruan. Hanya saja nama-nama tersebut belum disodorkan ke pimpinan Gerindra Jawa Timur maupun pusat, karena masih harus melalui penyaringan di forum rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus).
Anwar Sadad pun memastikan, Gerindra akan mencalonkan kadernya untuk terlibat aktif, maju sebagai calon Bupati maupun calon wakil Bupati di Pilkada nanti.
“Untuk siapa nama-namanya nanti dulu lah. Pastinya Gerindra akan mencalonkan kadernya. Apakah jadi cabup atau cawabup itu nanti,” pungkasnya.
Diketahui, dari 50 kursi DPRD Kabupaten Pasuruan, Gerindra mendudukkan 7 wakilnya. Jika partai besutan Prabowo ini, menginginkan maju, maka harus mencari tambahan 3 kursi lagi untuk menggenapi 10 kursi, syarat minimal pencalonan di Pilkada 2018 nanti. (ono/ono)
