Air PDAM Tak Mengalir, Warga Borong Air Bersih Isi Ulang

1067

Bangil (wartabromo.com) – Aliran air sambungan rumah (SR) dari PDAM Kabupaten, di Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, sejak dua hari terakhir tidak mengalir. Warga pun terpaksa memborong air galon isi ulang untuk kebutuhan masak, mencuci, dan mandi.

Dari data yang didapatkan, setiap rumah, sedikitnya warga membeli 10-15 galon air isi ulang untuk mencukupi semua kebutuhannya. Kondisi itu pun dikeluhkan lantaran mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air bersih akibat SR PDAM tidak berfungsi.

Salah satu warga, Paul, mengatakan, sudah dua hari ini, air tidak mengalir.  Ia mengaku tidak mengetahui penyebabnya. Bahkan, ia pun sempat heran, kenapa SR PDAM di rumahnya tidak mengalir. “Saya kira gangguan biasa. Tapi ternyata sudah dua hari ini, air tidak mengalir sama sekali. Tidak ada penjelasan resmi juga dari pihak PDAM,” ungkap Paul, Rabu (25/10/2017).

Baca Juga :   Pasca Blokir Pantura, Warga Klampok Istighasah di Lokasi Proyek Tol Paspro

Menurut Paul, untuk mencukupi kebutuhan air bersih, ia terpaksa membeli air galon, ke penjual galon isi ulang keliling.

Untuk kebutuhan air bersih per harinya,  ia memerlukan 20 galon air isi ulang.  “Air itu untuk mandi, masak, cuci piring. Per galonnya harga air itu harganya Rp. 3.000, kalau per hari 20 botol, ya berarti saya harus mengeluarkan uang Rp 60.000 dalam sehari. Kalau matinya sampai 6 hari, susah saya,” terangnya.

Ia mengaku sangat menyayangkan kondisi ini. Sebab, sebagai pengguna pelayanan PDAM, ia bukan pengguna yang nakal. Ia mengaku selalu tertib dalam melakukan pembayaran setiap bulannya. Minimal, per bulan, ia harus membayar Rp 100.000 untuk air dari PDAM.

Baca Juga :   Cuaca Terasa Gerah di Pasuruan? Ini Penyebabnya

“Kalau sering tidak mengalir seperti ini, kan kami sangat dirugikan sekali.  Percuma bayar mahal, tapi kami tidak mendapatkan pelayanan maksimal,” sesal Paul kemudian.

Salah satu staf PDAM Kabupaten Pasuruan, Rusdi mengaku tidak mengetahui ada trouble di Gempeng, Beji. “Jujur saya tidak tahu. Saya baru tahu ini. Coba nanti saya cari tahu penyebabnya,” ungkapnya

Rusdi menerangkan, di wilayah Bangil, pekan lalu, memang ada perbaikan pompa. Tapi, di wilayah Latek. Ia mengira, perbaikan pompa di Latek tidak akan berpengaruh di Gempeng. Namun, kemungkinan itu masih ada.

“Gak tau kalau itu pengaruh. Yang jelas kami mohon maaf kalau memang ada trouble di warga. Kami akan segera memperbaikinya,” ujar Rusdi.w

Baca Juga :   Jelang Natal, Gerebek Home Industry Miras

Menurut Rusdi, pompa trouble di wilayah Bangil ini memang sering terjadi. Bahkan, untuk perbaikan pompa, dibutuhkan waktu yang agak lama, minimal dua hari sampai tiga hari.

“Nanti saya koordinasikan. Yang penting, saya menjamin, kalau di Gempeng akan segera diperbaiki secepatnya,” papar dia. (man/ono)