Oknum Guru Digrebek Bersama Selingkuhannya di Kamar Kos

2237

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang oknum guru dan selingkuhannya digrebek Satpol PP Kota Probolinggo di sebuah rumah kos di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran. Keduanya berada di dalam satu kamar, saat petugas datang.

Berdasarkan informasi yang diterima wartabromo.com, penggrebekan itu dilakukan pada Selasa (7/11/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, salah satu warga melaporkan adanya kegiatan tidak lazim di sebuah kamar kos yang terletak di jalan Letjen Sutoyo gang Aries. Petugas yang mendapat laporan kemudian menuju lokasi dan melakukan penggrebekan.

Saat digerebek kedua pasangan bukan suami istri ini, tengah berada dalam satu kamar. Keduanya adalah SW (56), warga Dusun Asem Lurus, Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo dan GWY (35), warga Perum GPA Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih. Diketahui SW merupakan seorang guru PNS di Kecamatan Sumberasih, sementara GWY merupakan janda beranak dua.

Baca Juga :   Ajakan Pilih Bumbung Kosong Marak, Golkar Wajibkan Kader Menangkan Adjib

“Dari laporan warga, keduanya sering berada di kamar kos itu. Sehingga warga resah dengan kelakuan keduanya dan melaporkan kepada kami. Dan ternyata benar adanya, saat kami grebek keduanya berada di dalam kamar dan tidak bisa menunjukkan surat yang sah,” kata Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Gatot Supriadi.

Kedua pasangan tanpa ikatan pernikahan sah ini, kemudian dibawa ke Mako Satpol PP. Keduanya kemudian dibina dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut. Usai membuat pernyataan itu, mereka berdua dilepaskan oleh petugas.

SW sendiri mengakui kalau dirinya telah beristri dan mempunyai anak. Namun, saat ini hubungan dengan istrinya tengah dalam proses penceraian.

Baca Juga :   Ini Penginapan Gratis Untuk Jamaah Haul Mbah Hamid

“Dua mobil saya habis, karena istri saya. Saya terpaksa jalan kaki dari rumah ke sekolah untuk mengajar. Bahkan saya terpaksa hidup di sekolah tempat saya mengajar,” tutur SW.

SW juga mengaku bahwa, selama dirinya menggelandang itulah GWY yang menolongnya. Wanita dengan dua anak itu, selalu memberinya semangat untuk berjuang hidup. “Saya ke tempat kosnya karena untuk menghargai pertolongannya selama ini. Nanti setelah resmi, saya akan menikahinya secara sah (GWY, Red),” tandas SW. (lai/saw)