Surabaya (wartabromo.com) – Shafira Munawaroh (15), da’i cilik asal Kabupaten Probolinggo berhasil menyabet juara pertama lomba dakwah tentang bahaya narkoba, oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim, Rabu (8/11/2017). Ia berhasil menyisihkan 38 finalis lain, delegasi Polres se-Jawa Timur.
Dirreskoba Polda Jatim Kombes Pol Gagas Nugraha melalui Wadirreskoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendyawan menjelaskan, lomba Da’i dan Da’iyah ini diikuti perwakilan 3.000 pondok pesantren di Jawa Timur.
Lomba sejak 18 Oktober 2017 hingga 8 November 2017 ini, merebutkan tropi Kapolda Jatim. ”Lomba ini bertujuan untuk menanamkan sejak dini, upaya pencegahan terhadap narkoba, radikalisme, dan menjaga kamtibmas,” ujarnya.
Teddy menuturkan, sebelum mengikuti putaran final di Surabaya, peserta dari ribuan pesantren itu, diseleksi di tingkat Polres, hingga menjadi delegasi untuk berlomba ke Polda Jatim.
Persaingan terbilang cukup ketat. Selama dua hari di Royal Plaza Surabaya, Shafira Munawaroh, santri asal Ponpes Zainul Hasan, delegasi Polres Probolinggo oun ditasbihkan menjadi jawaranya.
Sedangkan tebaik kedua diraih oleh Faria Imroatul, santri Ponpes Darussalam dari Polres Kediri, dan juara tiga Nurul Laili, santri Ponpes Bahrul Ulum perwakilan Polres Jombang.
Sedangkan harapan satu diraih oleh Salma Aminatuz Zuhriya, mewakili Polres Tuban, harapan dua Putri Annisa Tyara Anggie, asal Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan harapan tiga Nudia Isma Annisa, delegasi dari Polres Banyuwangi.
”38 peserta dari perwakilan Polres jajaran, diadu lagi. Kemudian diambil juara satu hingga tiga. Dan juara harapan satu hingga tiga,” ungkapnya.
Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad mengatakan, prestasi ini tak lepas dari dukungan semua elemen masyarakat. Karena sebelum ini, ada da’i cilik lainnya yang juara di tingkat Jawa Timur. Dia adalah Muhammad Alfian Dharmawan (8), yang dinobatkan sebagai juara dalam lomba Da’i Cilik Duta Pencegahan Narkoba se-Jawa Timur, pada Jumat (17/2/2017).
“Semua ini tidak terlepas dari doa dan restu masyarakat Kabupaten Probolinggo. Dukungan maksimal itu membuahkan hasil. Semoga ini menjadi bermanfaat bagi masyarakat,” ujar perwira asal Pulau Sulawesi ini. (saw/saw)
