Belasan Rumah di Kecamatan Gending Tersapu Angin

1095

Probolinggo (wartabromo.com) – Hembusan angin kencang melanda kawasan padat penduduk di Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Sabtu petang (17/3/2018). Akibatnya belasan rumah milik warga alami kerusakan.

Angin puting beliung menerjang Dusun Tareta itu, mengakibatkan 17 rumah rusak. Lima diantaranya alami kerusakan berat. Atap rumahnya hancur berantakan. Tak hanya itu, perabotan rumah berantakan tertimpa reruntuhan rumah. Kelima rumah itu milik Ahmad, Salamun, Sunar, Kasmin dan Misnari.

Sementara, 12 rumah rusak ringan, milik Tauhid, Raini, Jaito, Ita dan Asun. Kemudian rumah Tris, Linda, Rusti, Umi, Bakri, Hotib dan Misna. Ke-12 rumah warga ini rusak pada genteng dan plafon saja.

Menurut Ahmad, salah satu korban menuturkan, sejak Sabtu siang terlihat awan hitam menutupi perkampungan nelayan itu. Mendung yang menggelayut di langit itu, tiba-tiba bergerak dan menumpahkan isinya.

Baca Juga :   Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Ikuti Bimtek Gerakan Literasi Nasional di Pasuruan

“Saat itu, langit hitam pekat dan tiba-tiba angin kencang melibas perkampungan ini. Warga yang khawatir dan panik berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri,” tuturnya.

Warga tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan harta bendanya. Material rumah sudah menimpa perabotan rumah. Apalagi setelah kejadian, hujan deras mengguyur perkampungan tersebut

“Ya dibiarkan saja. Ketimbang orangnya kena reruntuhan mending keluar rumah dan menyelamatkan diri. Setelah itu, kembali ke rumah karena hujan mulai turun,” kata Ahmad.

Tak hanya mengakibatkan kerusakan pada rumah warga, angin juga mengakibatkan pohon tumbang.

Diperkirakan kerugian akibat terjangan angin yang merusak rumah warga ini mencapai puluhan juta rupiah.

“Rencananya warga akan bergotongroyong untuk membersihkan material reruntuhan rumah dan pohon tumbang,” kata Kepala Desa Pesisir, Sanemo.

Baca Juga :   Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Dinas Kominfo Jatim Tabrak Penjual Sate

Hingga saat ini, warga masih was-was dan takut terjadi bencana angin susulan. Pasalnya, intensitas hujan masih tinggi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Warga berharap dalam peristiwa tersebut, ada uluran tangan dari pemerintah daerah. (cho/saw)