Dendy Arifianto, Berbagi Cerita Ketika Tiba-Tiba Hilang Penglihatan

7627

Oleh sang dokter, Dendy juga banyak mendapat suntikan motivasi agar tetap semangat meski dengan keterbatasan. Guru besar Universitas Airlangga itu banyak menceritakan orang-orang yang berhasil menjadi orang hebat kendati tidak bisa melihat. Diantaranya mereka adalah Tantri Maharani.

Tantri sendiri merupakan pengasuh Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Surabaya. Berbeda dengan Dendy, Tantri bahkan sudah mengalami kebutaan sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kepada Tantri, Dendy disarankan untuk lebih banyak berinteraksi.

Berbekal alamat yang diberikan dokter Wimbo, Dendy yang kesana-kemari diantar saudaranya, mengunjungi YPAB, tempat Tantri biasa mangkal. Di lembaga yang berada di kawasan Tegalsari, Surabaya ini Dendy belajar bagaimana menjalani hidup “yang baru”. Di tempat ini pula Dendy mengenal huruf braile, belajar software pembaca layar untuk gawai atau laptop.
Tak cukup sekali Dendy mengunjungi YPAB. Hingga pada akhirnya, perkenalannya dengan Tantri, serta interaksinya dengan sesama tunanetra membuatnya tak lagi merasa sendiri.

Baca Juga :   10 Proyek Dimainkan Trio Kwek-kwek, Teno: Saya Belum Monitor

Ada banyak penyandang tunanetra seperti dirinya dengan ragam cerita.
Semangat Dendy untuk melanjutkan kuliahnya yang sempat terputus kembali muncul. Paling tidak, kisah Tantri yang berhasil meraih gelar sarjana pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Surabaya (Unesa) bisa menjadi contoh.

“Dia saja bisa kuliah dan lulus. Padahal, zaman itu, belum banyak aplikasi yang bisa mendukung untuk penyandang difabel seperti sekarang. Jadi, saya juga diminta melanjutkan kuliah,” kata Dendi menceritakan obrolannya dengan Tantri kala itu.

Menjelang semester IX, Dendy akhirnya mengirim surat ke pihak UB perihal rencananya melanjutkan studi. Padahal, saat itu, pihak kampus sejatinya sudah bermaksud mendepaknya lantaran tidak ada kabar dari Dendy pascaoperasi ketiganya.

Baca Juga :   Anggota DPR RI Misbakhun 'Sapa Rakyat' di Danau Ranu

Upaya Dendy untuk kembali kuliah pun bersambut. Pihak kampus yang menerima surat dari Dendy kemudian menjalin komunikasi dengan pihak PSLD (Pusat Studi dan Layanan Disabilitas) UB agar dilakukan pendampingan. (*/bersambung).

Baca Lanjutannya disini.