Sayuran Petani Ngadirejo Rusak Parah

1676

Probolinggo (wartabromo.com) – Berbagai jenis sayuran yang ditanam warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, rusak parah. Kerusakan ini disebabkan oleh embun upas atau frost yang mengandung belerang dari kawah Gunung Bromo.

Dari pengamatan wartabromo.com, kerusakan itu terjadi pada sayuran seperti kentang, tomat, kubis dan bawang pring. Tanaman-tanaman ini, mengering pada bagian daunnya.

Seperti pada tanaman tomat yang daun meranggas, diawali dengan bercak-bercak putih. Kemudian setelah itu mengering, padahal batangnya masih terlihat segar. Namun, lama-kelamaan, batang itu akan membusuk.

Menurut warga, kondisi itu disebabkan oleh embun upas yang mengandung belerang dari kawah Bromo.

“Ya bawang, ya kentang, ya itu tomat itu, terkena embun upas. Ya rugi, karena tomatnya kering,” ujar Sekar, salah satu warga Desa Ngadirejo.

Baca Juga :   Antisipasi Longsor, Tiga Desa di Kecamatan Tosari Dibangun Penahan Tebing

Pada tanaman kentang, jika terkena frost, daunnya akan kering berbintik-bintik keputihan seperti terbakar. Sehingga lama-kelamaan batangnya membusuk dan menyebabkan kematian. Sebab, pertumbuhannya terganggu pasca terkena frost.

Ciri yang sama juga terjadi pada sayuran kubis. Berawal dari daun yang mengering, lalu muncul bercak kecil dan membuatnya bolong. Embun upas yang turun pada puncak kemarau itu, menyebabkan tanaman kering seperti terbakar.

Embun upas biasa turun pada saat suhu di bawah 0 derajat celcius di Kawasan Bromo. Petani kentang pun khawatir dengan kondisi ini.

“Ya merugikan petani, tanaman bisa kering dan gagal panen. Biasanya datang pada bulan Agustus,” timpal Sukan, warga lainnya.

Biasanya yang terdampak adalah lahan yang kemiringannya ada di sisi selatan. Sebab, pada sisi ini masih banyak yang ditanami oleh warga. Sementara lereng di sisi timur tidak ditanami warga, karena langsung berhadapan dengan sinar matahari. Kerusakan lebih parah terjadi pada lahan yang berada di lembah-lembah. Sebab, suhunya dibawah nol derajat.

Baca Juga :   Tiba di Bangil, Ma'ruf Amin Ziarah Makam Syarifah Khodijah

Usia tanaman sayuran yang terkena embun upas sudah 70 hari atau hampir panen, sebab usia panen mencapai 90 hari. Sehingga petani pun memanennya lebih dini agar tidak terhindar dari kerugian. Namun bagi yang baru berusia 1 bulan dipastikan gagal panen.

“Yang bisa dipanen ya dipanen, tapi kalau sudah rusak parah ya dibiarkan,” tambanya. (cho/saw)