Probolinggo (wartabromo.com) – Kedatangan jamaah haji Kota Probolinggo yang tergabung dalam kloter 30 Sub, disambut isak tangis haru oleh keluarganya, Kamis (6/9/2018) siang. Dari 217 jamaah, 1 orang diantaranya meninggal dunia saat melaksanakan rukun Islam ke 5 itu.
Kedatangan 216 jamaah haji disambut isak tangis ribuan penjemput. Air mata pecah saat mereka melihat keluarganya tiba di halaman Makodim 0820 Probolinggo pada sekitar pukul 11.00. Sebab, keluarga yang menunaikan ibadah haji dapat pulang ke Probolinggo dengan selamat.
Anita (35), salah satu keluarga jamaah haji Kota Probolinggo mengatakan, dirinya sangat terharu saat bertemu dengan orangtuanya. Apalagi saat menjalankan ibadah haji sempat ada musibah badai.
“Namun Alhamdulillah keluarga saya datang dalam keadaan selamat tinggal di Probolinggo lagi,” tuturnya.
Tak hanya penjemput, jamaah yang sudah menunaikan ibadah haji juga ikut terharu. Dimana mereka sudah satu bulan lebih meninggalkan keluarganya demi memenuhi panggilan Allah.
“Kangen mas apalagi keluarga ditinggal selama menjalankan ibadah haji disana,” tutur Budianto, salah satu jamaah haji.
Budianto juga menjelaskan tentang peristiwa badai yang menimpanya saat menjalankan ibadah haji.
“Peristiwa badai memang melanda Arab Saudi . Kami sangat khawatir kala itu, namun Allah memberikan keselamatan dari ancaman musibah itu,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemenag Kota Probolinggo, tahun ini ada 218 warga yang berangkat menunaikan ibadah haji. Mereka tergabung dalam kloter 30 yang berangkat ke tanah suci melalui embarkasi Surabaya. Namun, ada 1 jamaah atas nama Siti Romha (84), asal warga Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, meninggal dunia. Sehingga tersisa sebanyak 217 orang.
“Satu meninggal dunia dan lainnya sehat wal afiat. Tidak ada yang tertinggal di tanah suci. Semuanya sudah kembali ke Probolinggo dengan selamat,” kata Plt Kemenag Kota Probolinggo, Samsur. (fng/saw)
