Probolinggo (wartabromo.com) – Lain lubuk, lain pula ikannya. Begitulah pepatah yang pas bagi Kota Probolinggo dalam menangani hiburan malam, jika dibanding dengan Kabupaten Lumajang, tetangga sebelah.
Gebrakan yang dilakukan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menutup sejumlah tempat hiburan malam, tidak akan diikuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, Tutang Heru Aribowo, Kamis (27/9/2018).
Ia mengatakan untuk menjaga kepercayaan investor, Pemkot tidak akan sembarangan menutup usaha mereka. Sebab jika dilakukan semena-mena, investor akan lari. Terutama investoryang sudah menanamkan modalnya di Kota Mangga ini.
Jika dilakukan secara sembarangan, akan berimbas pada perekonomian warga juga terganggu. Dimana akan menimbulkan pengangguran terbuka pasca penutupan usaha. “Pemerintah tidak akan serta merta menutup dengan gegabah, karena semua itu untuk menjaga dan membangun sebuah kepercayaan pada pengusaha. Investasi yang sudah ada di Kota Probolingggo tetap berjalan,” tutur Tutang.
Untuk itu, para pengusaha hiburan harus tetap tunduk pada Perda yang dimiliki oleh Pemkot. Seperti tidak menjual minuman keras dan menyediakan wanita penghibur. Jika hal itu tetap dilanggar, Pemkot tidak akan segan-segan untuk menutup tempat hiburan itu.
“Intinya tempat hiburan itu bukan sebuah larangan, yang perlu kita pahami tentang peraturan dari Pemerintah seperti tidak boleh ada peredaran miras dan wanita penghibur. Hal itu yang harus sama-sama kita patuhi dan berantas bersama,” ujar pria yang juga Koordinator pengawas tempat hiburan Kota Probolinggo itu.
Baca juga:
Bupati Lumajang “Bersih-bersih” Tempat Prostitusi
Sehari Dilantik, Bupati Lumajang Menggebrak Tutup Karaoke
Sebagaimana diketahui, Bupati Lumajang Toriqul Haq langsung menutup tempat hiburan malam “Vision Vista Entertainment”. Penutupan itu hanya berselang beberapa jam dari pelantikan dirinya sebagai Bupati oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (fng/saw)
