Pasuruan (wartabromo.com) – Berdasarkan hasil evaluasi Gubernur Jawa Timur, Kekuatan APBD Kabupaten Pasuruan setelah adanya perubahan tembus mencapai Rp 3,3 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 152 M sebelum adanya perubahan.
Empat urutan teratas yang paling banyak menyedot anggaran belanja yakni urusan kesehatan, urusan pekerjaan umum, urusan pendidikan, serta urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman.
“Dari beberapa kebutuhan anggaran, empat urusan itulah yang paling banyak menggunakan anggaran belanja,” ungkap Dwiatmadji, Kabid Anggaran dan Belanja BKD Kabupaten Pasuruan.
Keempat anggaran tersebut termasuk dalam kategori anggaran belanja langsung yang digunakan untuk belanja kebutuhan masyarakat. Dwiatmadji saat ditemui di kantornya menguraikan masing-masing nominal dari empat urusan tersebut.
Di urutan pertama, anggaran yang paling banyak disalurkan adalah untuk urusan kesehatan, yakni sebesar Rp 388 miliar. Di urutan kedua, sebanyak Rp 298 miliar dibelanjakan untuk urusan pekerjaan umum, termasuk Bina Marga, Pengairan, dan Cipta Karya. Sedangkan di urutan ketiga, digunakan untuk belanja kebutuhan urusan pendidikan, yaitu sebesar Rp 233 miliar. Kemudian diurutan ke empat, sebanyak Rp 188 miliar dibelanjakan untuk urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman.
Paparan tersebut diungkapkan Dwiatmadji dengan mengacu pada Penetapan Perda Perubahan APBD Tahun 2018 Nomor 11/2018 tertanggal 23 Oktober 2018. (trp/may)
