Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisatan dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo angkat bicara terkait uang pembinaan atlet silat berprestasi dalam ajang Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab). Menurutnya uang pembinaan atlet sudah ditarik lebih awal oleh Cabor silat.
Sidik Wijanarko, Kepala Dinas Disporaparbud Kabupaten Probolinggo mengatakan, tidak diberikannya uang pembinaan kepada atlit pesilat dalam ajang Porkab bukan tanpa alasan. Sebab, uang pembinaan atlit sudah lebih awal ditarik oleh cabor Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Probolinggo, untuk kegiatan internalnya dalam pelaksanaan festival pencak silat tradisional pada Februari lalu.
“Secara otomatis anggaran untuk pembinaan atlet dalam Porkab tidak bisa mendapatkan uang pembinaan untuk atletnya,” katanya, Jum’at (23/11/2018).
Sidik mengaku tidak tutup mata terkait kejadian ini. Pihaknya pun meminta cabor IPSI bertanggung jawab atas hal tersebut.
“Jadi cabor IPSI harus bisa bertanggung jawab kepada atletnya tentang uang pembinaan itu. Atlet harus dapat uang itu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Naisonal Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nurfindarko mengaku tidak sebegitu mengetahui soal pembinaan atlet berprestasi silat yang belum diterima.
“Saya nggak begitu paham, biar nanti saya akan koordinasi dengan pihak Disporaparbud dan cabor IPSI,” katanya.
Namun Ia menegaskan, kalau atlet berprestasi memang seharusnya mendapatkan uang pembinaan.
“Jadi uang pembinaan merupakan bentuk apresiasi kepada para atlit agar dia bisa mengembangkan skil olahraga yang dimilikinya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 21 perwakilan pesilat dari berbagai perguruan melurug kantor Disporaparbud untuk menanyakan perihal uang pembinaan yang tidak diterima oleh para atlit silat dalam ajang Porkab. (fng/may)
