Mengaku Istri Petinggi Polri, Wanita asal Bugul Bikin Heboh

4143

Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang wanita asal Pasuruan mendadak ramai diperbicangkan di media sosial. Ketenarannya ini bukan karena suatu prestasi, melainkan kontroversi atas pengakuannya sebagai istri petinggi polri.

Menurut informasi, wanita ini diketahui bernama Rita Meutia Ridwan, warga Perum Graha Candi Blok H No.4 Kec. Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

Hampir setiap hari, melalui akun Facebooknya bernama R Meutia Ridwan, Ia memancing anggota facebook agar membully orang tertentu. Meutia sendiri memiliki sebuah grup facebook bernama Grup New Wapo.

Kedoknya terungkap, ketika Ia mendampingi seorang wanita bernama Yusthina, untuk menagih hutang ke salah satu istri Tentara dari kesatuan elite di jawa timur. Sekali lagi dengan mengaku sebagai Ibu Bhayangkari, yakni sebagai istri Brigjen Pol. Teddy Minahasa Putra, Wakapolda Lampung.

Baca Juga :   Mensos Sebut Pesantren Punya Potensi Besar dalam Penanganan Masalah Sosial

Tidak yakin dengan ucapan Meutia, sang komandan yang istrinya ditagih hutang, mengecek nama istri Brigjen Pol Teddy di mesin pencarian google. Namun tidak didapati nama Meutia sebagai seorang istri Mantan Kapolda Banten itu.

Dari sinilah, kebohongan Meutia mulai terendus. Apalagi, ketika ditanya kartu anggota dan KTP, Meutia malah menunjukkan kartu ATM. Tak terima dengan cara Meutia menagih hutang, istri tentara yang berinisial “LR” itu meminta pengacaranya, Didik Lestariyono untuk segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

“Kami akan segera melaporkan Meutia Ridwan ke Polda Jawa Timur atas dugaan Penipuan karena mengaku-ngaku sebagai istri pejabat dengan Pasal 378 KUHP,” ujar Didik, Selasa (11/12/2018).

Baca Juga :   Salip Truk Gandeng, Penjual Bensin Tewas Meregang Nyawa

Menurut Didik, hingga saat ini Meutia masih memposting tulisan bersifat memancing dan mempengaruhi agar orang-orang yang berkomentar menulis ujaran kebencian. Meutia pin dilaporkan ke Polda Jatim beserta orang-orang yang mengomentari tulisan Meutia dengan kalimat-kalimat ujaran Kebencian. (bel/may)