Di Pandeglang, 126 Korban Tewas Akibat Tsunami

1010

Pandeglang (wartabromo.com) – Polres Pandeglang, laporkan 126 korban tewas, 624 luka-luka dan 4 lainnya masih hilang akibat tsunami. Ada 12 kecamatan terdampak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ini.

Laporan polisi di Pandeglang tersebut bersifat sementara, disusun pukul 11.35 WIB, Minggu (23/12/2018), mengemuka setelah tersebar di sejumlah grup WhatsApp.

Secara umum, bencana tsunami kali ini menyasar di 12 kecamatan, wilayah hukum Polres Pandeglang, dengan mengungkapkan sebanyak 126 korban tewas. Kecamatan Carita, diketahui paling besar jumlah korban tewas, yakni sebanyak 58 orang, selanjutnya di Kecamatan Panimbang, dilaporkan ada 30 korban tewas.

Selanjutnya, terdapat 624 korban menderita luka-luka dengan berbagai kategori, mulai ringan hingga luka berat. Mereka saat ini masih berada di sejumlah Puskesmas hingga rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga :   Koran Online 31 Des : Lumajang Masuk Daftar Bahaya Tsunami, hingga Proyek SPAM Umbulan 3 Jadi Ajang “Bancakan”

Sementara, kerusakan rumah sebanyak 446; mobil 24 unit; motor 49 unit; perahu/kapal nelayan ada 350 unit; serta warung 60 unit.

“Sampai saat ini masih dilaksanakan evakuasi dan identifikasi korban dari lokasi kejadian,” akhir laporan.

Tsunami menghantam pantai sekitar Selat Sunda Provinsi Banten, bahkan Provinsi Lampung. BPBD Banten dan Lampung menyatakan 109 meninggal dunia (MD), 28 lainnya dilaporkan hilang dan 585 korban menderita luka-luka.

Hanya saja, jumlah korban dampak tsunami di Selat Sunda update pukul 13.00 WIB, Minggu (23/12/2018), tercatat ada 168 tewas; 745 luka-luka dan 30 orang hilang. Sedangkan 556 rumah dan bangunan fisik lainnya rusak.

Keterangan data jumlah Selat Sunda (belum korban tsunami Lampung) itu, diungkapkan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam akun Twitter @sutopo_PN. (ono/ono)