Probolinggo (wartabromo.com) – Empat warga mayangan, Kota Probolinggo tersengat listrik. Dua pasang suami istri (pasutri) itu tewas kesetrum, ketika berada di genangan dalam rumah.
AKBP Alfian Nurrizal, Kapolres Probolinggo Kota menjelaskan, peristiwa terjadi ketika kondisi cuaca hujan lebat, hingga pemukiman kebanjiran.
Air dalam rumah yang berada di Kelurahan Jati, RT/RW, 02/01, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo itupun tergenang banjir. Diperkirakan, kondisi intalasi kurang sempurna, membuat kabel listrik terputus dan menempel pada sebuah tiang, yang terendam banjir.
Kemudian tanpa sadar, korban bernama Sriani melewati genangan air yang teraliri listrik bertegangan tinggi. Kontan saja ia ambruk tersengat.
Kejadian itu diketahui Totok (suami Sriani), yang saat itu sepertinya reflek berusaha menolongnya. Namun, upaya Totok berujung maut, karena sengatan listrik juga dialaminya.
Petaka tak berhenti. Seorang tetangga bernama Joko Sandi juga turut menjadi korban “amukan” listrik, saat mencoba menolong kedua korban sebelumnya. Bahkan, hal yang sama terjadi pada Elista hutahuruk (istri Joko Sandi), yang sebenarnya mencoba menolong Joko.
“Kami masih menyelidiki terkait musibah ini, karena di TKP ada konektor yang seharusnya terpendam dalam plafon atau tembok,” kata Alfian.
Saat ini keempat korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke IGD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo. (fng/ono)
