Caleg PDIP Kota Probolinggo Bantah Tuduhan Bagi-bagi “Amplop”

2482

Probolinggo (wartabromo.com) – Caleg DPRD Kota Probolinggo bantah telah melakukan money politic di Perumahan Prasaja Mulya. Ia berdalih, istrinya sedang menjenguk rekannya yang sakit, bukan untuk bagi-bagi uang.

Nurul (51), Istri dari Mochamad Bebun, caleg dapil 2 PDIP mengaku bahwa Ia berkunjung ke Perumahan di Kecamatan Kedopok untuk menjenguk rekannya.

“Saya itu hendak berbelanja buah untuk pengajian besok di rumah. Kebetulan saya sekalian mampir menjenguk Bu Tri teman saya yang sedang sakit di Perumahan Prasaja Mulya. Namun karena Bu Tri sedang tidak di rumah maka saya melanjutkan perjalanan untuk berbelanja,” jelas Nurul saat ditanya oleh sejumlah wartawan di Mapolsek Wonoasih, Sabtu sore (13/04/2019).

Baca Juga :   Adira Pasuruan Didemo Warga Tolak Premanisme Debt Collector

Nurul pun bersedia untuk membawa sejumlah saksi yang ada dilokasi, diantaranya anak dari temannya dan keponakannya untuk membantah tuduhan itu.

Baca juga : Caleg PDIP Kota Probolinggo Kedapatan Bagi-bagi “Amplop”

“Ya karena Bu Tri tidak ada di rumah kata anaknya, maka saya kembali. Sesampainya dijalan kemudian Sutanto tiba-tiba merampas tas saya dan melihat isi tas saya dan menuduh saya membagikan uang pada warga,” tukasnya.

Istri dari Bebun ini pun tidak terima dengan perlakukan Sutanto yang semena-mena kepadanya. Pria tersebut dianggap tidak memiliki wewenang untuk melakukan penggledahan.

“Ya saya tidak terima, Sutanto langsung menggledah tas saya kemudian membawanya ke Bawaslu Kota Probolinggo. Sedangkan tupoksi Susanto bukan petugas, seharusnya ia tidak bertindak sendiri, kan ada Bawaslu tingkat Kelurahan atau Kecamatan untuk membawa tas itu, apalagi saya tidak membagikan uang pada warga,” tutupnya.

Baca Juga :   Tim Padus SMAN 1 Pandaan Raih Medali Emas di Thailand

Seperti diberitakan sebelumnya, Istri caleg DPRD Kota Probolinggo ini kedapatan bagi-bagi uang kepada sejumlah warga di Perumahan Prasaja Mulya, Kelurahan/Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Ia membagikan uang pecahan Rp 100 – Rp 200 ribu ke tiap-tiap warga dalam amplop. (fng/may)