Pasuruan (wartabromo.com) – Sistem zonasi pada PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2019 dikeluhkan masyarakat. Salah satunya, siswa berprestasi tak dapat masuk ke sekolah favorit lantaran berlaku zonasi. Ternyata, siswa berprestasi masih diberi kesempatan masuk ke sekolah impian.
Hal ini diungkapkan Indah Yudiani, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Pasuruan Kota dan Kabupaten Pasuruan. Ia mengungkapkan ada kuota khusus untuk siswa berprestasi dan peraih NUN tinggi.
“Ada jalur dan kuota tersendiri untuk siswa berprestasi,” tutur Indah.
Dirincikannya, untuk jalur prestasi diberi kuota 5%, baik prestasi akademik maupun non akademik. Sementara untuk peraih NUN (Nilai Ujian Nasional) tinggi diberi kuota sebesar 20%.
“Jadi masih bisa masuk sekolah yang diinginkan, tapi tetap ada kuota yang harus diperhatikan,” imbuh Indah saat ditemui di kantornya, Jalan Supriyadi, Pohjentrek, Pasuruan, Rabu, (19/6/2019).
Menurut Indah, calon siswa baru yang akan masuk melalui jalur prestasi harus menyertakan bukti-bukti prestasinya ini.
Perempuan mantan guru inipun menceritakan keluhan yang disampaikan masyarakat kepadanya. Diungkapkan, beberapa orang salah pemahaman mengenai sistem zonasi yang diterapkan pada PPDB tahun ini.
“Beberapa ada yang mengira seluruhnya memakai jalur zonasi, padahal ada jalur lainnya seperti jalur prestasi ini,” jelas Indah.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk benar-benar memahami aturan baru PPDB tahun 2019 ini yang memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pihaknyapun membuka pos pelayanan bagi masyarakat yang ingin mengadukan permasalahan PPDB di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Pasuruan Kota dan Kabupaten Pasuruan yang berlokasi di Jalan Supriyadi, Pohjentrek, Pasuruan.
Baca: Sistem Zonasi Dikeluhkan, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan Jatim
“Kami membantu masyarakat apabila mengalami kesulitan selama PPDB berlangsung,” pungkasnya. (ptr/ono)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
