Salah satu komponen IPM yang terkait dengan pendidikan adalah komponen pengetahuan yang dibentuk oleh dua indikator. Yaitu Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2018, Harapan Lama Sekolah di Indonesia telah mencapai 12,91 tahun yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau D1. Lebih lama 0,06 tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2017.
Selama periode 2010 hingga 2018, angka Harapan Lama Sekolah di Indonesia telah meningkat sebesar 1,62 tahun. Jika kondisi tersebut stabil/konstan, maka untuk mencapai angka maksimal 18 tahun yang distandartkan UNDP (United Nations Development Programme) , dibutuhkan waktu sekitar 16 tahun. Artinya bahwa anak-anak usia SD pada 16 tahun yang akan datang mempunyai peluang untuk menamatkan pendidikan S2.
Selanjutnya untuk penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,17 tahun atau telah menyelesaikan pendidikan hingga kelas IX. Yang berarti pula bahwa capaian bidang pendidikan mengalami kemajuan. Dibandingkan tahun 2017, angka tersebut meningkat 0,07 tahun, dan selama periode 2010 hingga 2018 Rata-rata Lama Sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas di Indonesia tumbuh 1,14 persen per tahun.
Berbeda dengan angka harapan penduduk usia 7 tahun, nampaknya angka rata-rata lama sekolah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat mencapai standart maksimal yang ditetapkan UNDP (15 tahun lama sekolah), yaitu sekitar 53 tahun ke depan.
Meningkatnya Harapan Lama Sekolah yang ditunjukkan dari data-data di atas, menjadi sinyal positif yakni semakin banyak penduduk Indonesia yang bersekolah. Sementara itu, Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia Indonesia yang lebih baik.
Upaya yang telah dan akan dicapai Indonesia dalam hal kualitas manusia tidak lepas dari peran serta Pemerintah dalam memberikan dukungan peningkatan anggaran investasi sumber daya manusia secara proporsional kepada seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia. PR besar yang masih tersisa adalah meningkatkan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Mengingat disparitas capaian angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah antar kabupaten/kota masih tinggi.
Untuk Kabupaten/Kota di Jawa Timur saja masih terlihat disparitasnya pemerataan capaian pertumbuhan pada kedua indikator pendidikan (HLS dan RLS). Range pertumbuhan angka harapan anak-anak usia 7 tahun di kab/kota Se Jawa Timur berada pada besaran 0,07 persen – 3,34 persen termasuk Kota Pasuruan sebesar 0,07 persen per tahun. Sedangkan range pertumbuhan Rata-rata Lama Sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas antara 0,19 persen – 5,83 persen pertahun.
Sementara untuk Kota Pasuruan pada level 0,11 persen per tahun. Upaya lain yang juga penting bagi Pemerintah adalah terus mendorong berbagai terobosan kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing di dunia Internasional.(*)
Penulis adalah Kepala BPS Kota Pasuruan
