Ranuyoso (WartaBromo.com) – Kecelakaan melibatkan truk trailer dengan bus pariwisata rombongan bidan terjadi di Jalan Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Sabtu (11/1/2020). Polisi ungkap pengemudi bus kurang waspada.
Pengemudi truk maupun bus, dan penumpang bus yang merupakan rombongan bidan Lumajang mengalami luka-luka, baik berat maupun ringan.
Kasat Lantas AKP I Putu Angga Feriyana kepada AntaraNews menjelaskan korban kecelakaan sebanyak 46 orang. Dari jumlah itu, setelah kejadian 42 korban langsung dilarikan ke RSUD Hariyoto Lumajang.
Sedangkan, dua korban dirawat di RS Bhayangkara Lumajang, dan dua korban dirawat di RS Wijaya Kusuma Lumajang.
Dari data medis yang diperolehnya, kondisi korban luka berat sebanyak 8 orang, mengalami patah kaki. Sedangkan 38 orang lainnya mengalami luka ringan yang mendapat perawatan sejumlah rumah sakit di Lumajang.
Diungkapkan oleh Kasat Lantas, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa terjadi ketika jalanan dalam kondisi licin. Saat itu pengemudi bus bernama Abas, asal Probolinggo itu mencoba mendahului kendaraan lain, namun terlalu melebar di tikungan.
“Sementara faktor yang memengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah pengemudi kurang waspada, kondisi jalan licin akibat hujan, dan pengemudi bus mendahului terlalu melebar di tikungan,” terangnya.
Setelah memastikan para korban telah mendapatkan perawatan medis, polisi langsung mengevakuasi bus dan truk dengan mengerahkan dua mobil derek.
Belum didapatkan penjelasan bagaimana kondisi terkini korban kecelakaan di jalur utama Surabaya-Banyuwangi tersebut.
Hanya saja sejumlah laporan menyebutkan, sopir bus dicatat meninggal dunia, tak mampu diselamatkan setelah sempat terjepit di balik kemudi kendaraan.
Bus Pariwisata nopol N 7229 UQ bertabrakan dengan truk Nopol N 8276 UQ di jalan raya Ranuyoso, tepatnya di Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang, Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Bus pariwisata itu ditumpangi rombongan rombongan bidan Lumajang, hendak pulang dari Kampus STIKES Hafshwaty Genggong Kabupaten Probolinggo. (may/ono)
