Begini Penjelasan Pangdivif 2 Kostrad Soal Baku Hantam Siswa Pusdik Brimob dengan Anggota TNI

23767

Pasuruan (WartaBromo.com) – Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad angkat bicara terkait peristiwa baku hantam yang dilakukan siswa Pusdik Brimob dan oknum TNI. Dikatakan peristiwa tersebut terjadi karena miss komunikasi.

“Kejadian miss komunikasi personel dari Yon Zipur 10 Kostrad dengan siswa Pusdik Brimob Watukosek. Jadi memang kejadian itu benar adanya, terjadi pada hari Rabu 11 Maret 2020 sekitar pukul 20.15 WIB di Kota Pasuruan,” jelas Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen Tri Yuniarto kepada sejumlah wartawan, Kamis (12/03/2020).

Meski demikian, Mayjen Tri Yuniarto mengungkapkan jika peristiwa ini telah diselesaikan. Pertemuan antara puncak pimpinan juga telah dilakukan terkait kejadian ini.

“Miss komunikasi tersebut sudah dapat diselesaikan secara tuntas, antara kami dan Pusdik Brimob. Dan diyakinkan Satuan bawah juga kami selesaikan,” tegasnya.

Baca Juga :   Kenduren Mas di Prigen "Digruduk" Warga

Meski begitu, Ia mengaku menyesalkan miss komunikasi antara dua pihak ini. Mayjen Tri meyakinkan, peristiwa serupa tak akan terjadi kembali di kemudian hari.

“Dan yang terpenting kami meyakinkan juga kejadian ini tidak mengurangi sinergitas antara Polri dan TNI ke depan,” tandasnya.

Baca juga : Siswa Pusdik Brimob Terlibat Baku Hantam dengan Oknum Anggota TNI

Diberitakan sebelumnya, siswa Pusdik Brimob Watukosek terlibat baku hantam dengan anggota TNI diduga bertugas pada sebuah batalion di Pasuruan. Akibatnya 10 siswa dilaporkan mengalami luka-luka. (don/may/ono)