Pasuruan (WartaBromo.com) – Siswa Pusdik Brimob Watukosek baku hantam dengan anggota TNI diduga bertugas pada sebuah batalion di Pasuruan. Akibatnya 10 siswa mengalami luka-luka.
Menurut informasi, peristiwa ini terjadi pada Rabu (11/03/2020) sekira pukul 20.45 WIB. Saat itu, siswa Pusdik Brimob tengah iring-iringan dalam perjalanan dari pelatihan di Pantai Pasir Putih, menuju Mako Pusdik Brimob Watukosek.
Rombongan siswa ini terbagi di 6 truk. Mereka mendapat pengawalan dengan menggunakan mobil double cabin provos, lengkap juga dengan ambulans.
Sesampainya di pertigaan Samsat Polres Pasuruan Kota, tiba-tiba ada 12 motor yang diketahui dikendarai anggota TNI salah satu matra. Motor ini melaju dan menghentikan laju truk Pusdik Brimob nomor urut dua.
Sejumlah sumber mengungkapkan, motor tersebut menghentikan truk, setelah terkena cairan dari dalam truk.
Sontak, sopir truk langsung melakukan pengereman mendadak. Beruntung konvoi oknum anggota TNI ini tak tertabrak.
Sopir truk kemudian turun untuk melihat keadaan. Namun, tiba-tiba Ia dikeroyok oleh oknum TNI ini. Dari sanalah kemudian siswa Pusdik Brimob turut turun dari truk dan terlibat baku hantam.
Baca juga : Begini Penjelasan Pangdivif 2 Kostrad Soal Baku Hantam Siswa Pusdik Brimob dengan Anggota TNI
Aksi tawuran usai setelah seorang komandan memerintahkan 5 truk lain untuk melewati jalan alternatif. Sementara rombongan sebuah truk, ambulans, dan mobil double cabin tetap melewati jalur utama.
Bukannya kelar, sesampainya di depan salah satu markas TNI, giliran ambulans Pusdik Brimob yang mendapatkan serangan. Kaca ambulans dilempari batu lalu dihentikan paksa.
Akibat kejadian ini, 10 siswa dilaporkan mengalami luka-luka. Tak hanya itu, seorang personel kepolisian juga dilaporkan mendapatkan memar terkena lemparan batu.
Belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait kasus ini. Namun sejumlah konsolidasi agar peristiwa baku hantam ini tak berbuntut sudah dilakukan di Mako Pusdik Brimob Watukosek. (may/ono)
