Kraksaan (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus memantau kepulangan warga yang merantau. Sistem isolasi akan diberlakukan di tiap-tiap kecamatan.
Jubir Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, rencana tempat isolasi itu sudah matang diputuskan.
Bahkan, dikatakan Anang, mulai malam ini akan disiapkan tempat singgah sebagai ruang isolasi di tingkat kabupaten, dan dengan waktu tidak lama juga disiapkan ruang isolasi di tingkat kecamatan.
“Selama di ruang singgah, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan diisolasi selama 14 hari,” kata dr Anang, Sabtu (4/4/2020).
Untuk tempat singgah di tingkat kabupaten, lokasinya di check point Covid-19 di jalur kedatangan pemudik. Yakni rest area di Kecamatan Tongas, exit tol Muneng Kecamatan Sumberasih.
Selain juga beradadi exit tol Leces, sisi selatan perbatasan Probolinggo-Lumajang di Kecamatan Tegalsiwalan, dan perbatasan Probolinggo-Situbondo di Kecamatan Paiton.
Hal pasti dilakukan juga adalah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Probolinggo untuk penerapan check point di terminal Bayuangga, Stasiun Kereta Api, dan Pelabuhan Tanjung Tembaga.
“Kami juga menyiapkan check point di tingkat desa atau kelurahan dan kecamatan,” lanjut Anang.
Dalam penerapan check point dan isolasi bagi pemudik, diyakini mampu mendeteksi secara dini penyebaran virus corona. Diharapkan masyarakat Kabupaten Probolinggo dapat memahaminya sebagai bentuk solidaritas dan usaha dalam mencegah penularan Covid-19.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami lakukan check point ini untuk memfasilitasi semua orang tetap sehat. Ini pilihan yang sulit, tapi ini juga untuk kesehatan kita bersama,” tandas Kadinkes Kabupaten Probolinggo tersebut. (cho/saw)
