Kraksaan (wartabromo.com) – Bantuan sosial bagi para pekerja terdampak Covid-19 diperkirakan cair pada akhir bulan ini. Bantuan langsung tunai (BLT) itu, senilai Rp600 ribu per orang dalam jangka waktu 3 bulan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo Achmad Arif, menjelaskan pihaknya kini tengah menyiapkan bantuan sosial bagi pekerja terdampak Covid-19. Bantuan itu, diprioritaskan kepada para pekerja yang dirumahkan. Maupun yang di PHK (pemutusan hubungan kerja) oleh perusahaan tempatnya bekerja. Setiap pekerja mendapat Rp600 ribu sebulan selama 3 bulan.
“Kami perkirakan paling cepat akhir bulan April ini, BLT tersebut. Sudah bisa didistribusikan kepada para pekerja yang dirumahkan atau yang terkena PHK. Kami masih menunggu petunjuk pelaksanaannya dari Kemensos,” ujar Arif pada Selasa, 14 April 2020.
Mereka yang mendapat BLT, kata Arif, adalah mereka yang terdata di Dinas tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo. Sedikitnya ada 765 pekerja dari 10 perusahaan dan hotel di Kabupaten Probolinggo yang dirumahkan atau di PHK. Akibat tempat usahanya tutup operasional dan merugi akibat penyebaran Covid-19.
“Data yang kita pakai yakni dari Disnaker, kita usulkan sesuai dengan itu. Perkara nanti pasti dapat atau tidaknya, nanti disesuaikan dengan juklaknya,” kata pria asal Kecamatan Paiton itu.
“Yang jelas mereka yang dapat BLT harus di luar program PKH, BPNT, dan Kartu Pra Kerja. Kalau dia tercover program-program tersebut, maka tidak akan dapat BLT,” tegas Arif.
Meski begitu, Pemkab Probolinggo sudah menyiapkan bansos lainnya untuk membantu meringankan beban pekerja yang tidak menerima BLT. Yakni berupa bantuan paket sembako.
“Tinggal menunggu bagaimana kebijakan dari ibu bupati. Jikalau memang mereka tidak menerima BLT tersebut,” tandasnya. (cho/saw)
