Pasuruan (Wartabromo.com) – Nonton bisokop, tak lengkap rasanya tanpa popcorn. Saking asyiknya nonton film, mulut tidak bisa berhenti untuk ngemil popcorn.
Kombinasi manis, pedas, asin dan gurih selalu membuat pencintanya tak berpaling. Tapi, adakah yang mengetahui bagaimana ceritanya bisa jadi camilan wajib di bioskop?
Begini nih ceritanya!
Dikutip dari detik, mulanya, popcorn dikenalkan pertengahan rahun 1800-an saat acara karnaval dan festival. Tahun 1890 popcorn mulai populer. Saat itu ada seorang pengusaha asal Chicago, Amerika, Charle Cretors membuat mesin pembuat popcorn pertama.
Sayangnya, pada masa itu, popcorn tidak diperkenankan masuk bioskop atau teater. Pasalnya, suara popcorn diniali berisik dan dianggap sebagai makanan murah padahal pengunjung bioskop merupakan kalangan berkelas.
Barulah ketika pertumbuhan ekonomi di Amerika melemah, popcorn diperbolehkan masuk bioskop. Hal tersebut terjadi sekitar tahun 1930. Saat itu, banyak orang menghemat uang dan memilih hiburan murah seperti menonton film untuk mengalihkan pikiran dari Great Depression.
Popcorn mulai dijual di depan gedung bioskop atau teater. Popularitasnya semakin naik dan banyak yang menjualnya.
Fenomena tersebut ‘dibaca’ pihak bioskop. Pemilik bioskop akhirnya banyak yang memutuskan untuk memakai mesin pembuat popcorn dan mulai menjual popcorn.
Demi mendukung penjualan popcorn, pihak bioskop bahkan menurunkan harga tiket. Tujuannya, agar para pengunjung dapat membeli popcorn.
Namun, geliat tersebut berdampak pada penjual popcorn pinggiran. Pasalnya, banyak pihak bioskop dan teater yang melarang penjual popcorn berada di sekitar gedung bioskop.
Nah, dari sinilah popcorn terus berkembang, tak hanya di Amerika saja. Bahkan, seluruh dunia juga turut mempopulerkan popcorn di bioskop.
Kini, harga popcorn tidak lagi murah. Harga popcorn dan tiket film, telah naik ratusan kali lipat, sehingga kini popcorn di bioskop sudah tidak menjadi camilan murah.
Wah, sayang banget ya? (bel/may)
