Pasuruan (WartaBromo.com) – Rencana rehab bangunan ruang kelas SDN Gentong yang ambruk sampai saat ini belum ada kepastian. Hal ini mendapat sorotan dari dewan.
Dalam Rapat Paripurna II DPRD Kota Pasuruan dengan agenda Pandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda Perubahan ABPD Kota Pasuruan 2020, Fraksi Golkar mendesak Pemkot untuk segera menuntaskan rehab SDN Gentong.
Dalam paparannya, juru bicara Fraksi Golkar, Mukhammad Ruddy Salam mengungkapkan, kegiatan fisik rehab SDN Gentong masih belum ada kejelasan.
Padahal berdasar hasil pemenang lelang didapatkan keterangan, jika bulan September 2020 ini sudah memasuki tahap pelaksanaan. Namun sampai saat ini proses pelaksanaan masih belum berjalan.
“Jika belum ada kejelasan maka anggaran akan dialihkan ke daerah lain,” ungkap Ruddy.
Untuk itu, Fraksi Golkar mendesak agar Pemkot segera menyelesaikan kendala-kendala yang ada. Selain khawatir anggaran rehab oleh Kementerian PUPR akan dialihkan ke daerah lain, rehab bangunan SDN Gentong juga dinilai sangat dibutuhkan untuk proses belajar mengajar.
Dari sejumlah sumber didapatkan penjelasan, kendala utama yang menyebabkan pelaksanaan rehab gedung SDN Gentong karena sampai saat ini masih dalam proses penyidikan, sehingga tidak bisa dibongkar atau dilaksanakan rehab.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk merehab bangunan SDN Gentong.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arief mengatakan, rencananya 4 ruang kelas ambruk yang berada di bagian depan sekolah itu akan dibersihkan sama sekali dan akan dibangun kembali di gedung sisi timur bangunan yang ambruk. (tof/ono)
