“Sekarang sudah era digitalisasi. Sudah berbasis teknologi. Bagaimana orang mudah untuk mendapatkan pelayanan secara maksimal. Kalau kita ada kemauan bersama untuk pelayanan publik ini, kita bisa bersaing seperti Surabaya dan kota besar lainnya. Insyallah bisa,” tegasnya.
Agar suasana pembukaan posko lebih semarak, Gus Ipul juga mengajak semua yang hadir kompak menirukan yel-yel dengan tangan mengepal. “Ayo kita semua teriakkan yel-yel bersama ya. Kalau saya bilang Pasuruan….jawabnya; Kota Madinah. Terus kalau saya lanjutkan, Kota Madinah, jawabnya; Maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmoni Warganya,” ujar Gus Ipul menuntun Yel-Yel dengan berulang ulang.
Gus Ipul juga mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Jangan abai atau tidak mematuhi protokol kesehatan. Karena sanksinya berat.
Sementara Adi Wibowo juga diberikan kesempatan berbicara. Menurutnya, pos pemenangan ini bisa menjadikan tonggak awal untuk membangun komitmen bersama. Semua aspirasi masyarakat bisa terkonsolidasi disini. Membangun kekuatan tim yang solid. Saling bekerjasama.
“Kami berharap kehadiran kami adalah bagian dari solusi. Bukan bagian dari masalah baru bagi Kota Pasuruan. Kami berangkat dengan meluruskan niat ditunjang dengan visi yang kuat. Ini landasan awal untuk membangun komitmen yang kuat untuk kota Pasuruan,” tegas pria yang pernah bekerja di Bappenas dan BPK RI ini.
Acara pembukaan posko pemenangan Gus Ipul-Mas Adi ini kemudian ditutup dengan doa oleh KH Asyari Mahfud dan KH Mujib Imron. “Semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT. Kita semua sehat. Dan Gus Ipul – Mas Adi diberikan kemenangan. Aamiin,” doa Kiai Mujib. (don/day/*)
