Lumajang (WartaBromo.com) – Pemerintah menetapkan tenaga kesehatan jadi prioritas pertama divaksin Covid-19. Namun, tak semua nakes bisa terima vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, tidak semua nakes bisa disuntik vaksin. Itu karena nakes memiliki penyakit penyerta (komorbid).
“Selain yang punya penyakit tertentu atau penyerta, pasien yang sudah terpapar (Covid-19) tidak dapat, karena dianggap sudah mempunyai kekebalan,” jelasnya.
Agus kemudian menyebut, Lumajang hanya menerima 4.000 vaksin pada tahap pertama. Padahal jumlah nakes di Lumajang lebih dari itu.
“Di tahap pertama ini, vaksin memang diperuntukan untuk Nakes, dan jumlah Nakes di Lumajang saja ada sekitar 4.600 sekian,” lanjutnya.
Meski demikian, Lumajang telah melatih 180 nakes untuk melakukan vaksinasi. Penyuntikan ini akan dilakukan di 25 puskesmas dan 7 Rumah Sakit.
“Untuk pelaksanaan vaksinasi di Lumajang kita belum mengetahui kapan pastinya, karena masih belum dijadwalkan,” tutupnya.
Sekadar diketahui, selain di Lumajang, ada banyak nakes di wilayah lain yang tidak bisa divaksin. Penyebabnya sama, diantaranya mempunyai penyakit penyerta seperti diabetes, gagal ginjal, hipertensi dan jantung. (may/ono)
