Pasuruan (WartaBromo.com) – Guna mencegah penularan Covid-19, masker menjadi salah satu benda yang wajib digunakan. Tak heran jika kini banyak varian masker yang dijajakan dengan beragam model.
Namun, untuk memilih masker yang sesuai protokol kesehatan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Lebih lagi setelah ditemukannya varian baru virus Covid-19.
“Seiring perkembangan pandemi ini, kami menyadari bahwa tidak semua masker itu sama,” kata profesor Dr Martin Cohen di Department of Environmental & Occupational Health Sciences, University of Washington.
Lalu, jenis masker apa saja yang bisa menangkal virus Corona?
Dinukil dari detik.com, berikut ini 4 jenis masker yang dianggap efektif menangkap virus Corona:
1. Masker Dobel
Masker dobel diklaim lebih baik daripada hanya satu layer saja. Pasalnya, varian baru virus Corona ternyata lebih menular daripada varian sebelumnya.
“Jika perlindurngan pertama tidak signifikan, seperti syal, maka bisa memakai lapisan (masker) lain,” kata dr. Rajesh Mohan, ahli kardiologi di New Jersey.
Namun, dr Mohan turun menjelaskan bahwa penggunaan masker dobel bisa mengurangi kapasitas bernafas seseorang. Oleh karena itu, bagi yang hendak menggunakannya, harap disesuaikan dengan kapasitas.
“Jelas, semakin banyak lapisan serat yang dimiliki di antara mulut satu orang dan mulut orang lain, risiko penyebaran infeksi semakin kecil. Tapi bisa mengurangi kegunaannya, seperti kapasitas untuk bernapas,” tambahnya.
2. Masker Bedah
Selain menggunakan masker dobel, jenis masker lain yang paling efektif adalah masker bedah. Bahkan, apabila semua orang memaikanya, maka diperkirakan ada 70% penurunan infeksi.
3. Masker N95
Masker terbaik berdasarkan tinjauan komprehensi para peneliti dari Duke University adalah masker N95. Tidak hanya itu, bahkan masker ini dinilai paling efektif dalam skala logaritmik penelitian.
“Standarnya adalah jelas masker N95, terlepas dari strain Covid-19” jelas dr Mohan.
4. Masker KN95 atau KF94
Terakhir, masker KF94 atau KN95 juga dinilai efektif menangkal virus Corona. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh insinyur mesin di Minnesota.
Baca juga: Bolehkah Warga Tak Memakai Masker Setelah Divaksin Covid-19?
Insinyur tersebut membuktikannya dengan meneliti seberapa banyak partikel air dan garam di udara yang dipompa generator aerosol. Lalu, dibandingkan dengan jumlah partikel di dalam masker serta jumlah luar masker.
“KN95 jelas yang terbaik karena dapat menempel di wajah. Namun, kekurangannya adalah ikat kepala yang dapat merusak kulit kepala penggunanya,” jelasnya. (trj/may)
