Selain itu, Nia dan jajarannya berupaya membuat terobosan lainnya, yakni Halo Dokter. Dengan layanan Halo Dokter itu, masyarakat yang mengalami keluhan kesehatan ringan tetap bisa terlayani atau diobati tanpa harus ke puskesmas. Tinggal menghubungi ke nomor Halo Dokter, dr. Peni Endah Sitoresmi siap menerima konsultasi kesehatan dari masyarakat.
Untuk mendapatkan layanan berjalan sejak awal Agustus 2020 itu, pasien cukup identitas dan alamatnya untuk memasukkan data. Tersedia bagi pemegang BPJS maupun non BPJS. Dari yang dikirim, petugas menyiapkan obatnya. Setelah itu, obat diantar ke rumah pasien langsung.
“Pengantaran dilakukan oleh sopir Puskemas hingga ke desa. Dari desa itu, diteruskan oleh perangkat desa dan kader Posyandu. Butuh komitmen bersama antara puskesmas dengan desa,” kata mantan Humas RSUD Tongas tersebut.
Di masa pandemi seperti saat ini, inovasi layanan kesehatan itu sangat bermanfaat. Selain menjadi lebih cepat, juga mencegah penularan Covid-19. “Juga sebagai upaya mencegah kerumunan pasien yang datang berobat akibat terlalu lama antre. Layanan kesehatan dapat, pencegahan Covid-19 juga terlaksana,” tandas Nia.
Untuk Halo Dokter, layanannya dijadwalkan pukul 18.00 sampai pukul 21.00 WIB. Konsultasi kesehatan yang bisa dilayani dan dikirim obat itu adalah penyakit ringan. Seperti panas anak, asam urat dan lainnya. Dalam sebulan, ada sekitar 200 sampai 300 telepon masuk ke layanan Halo Dokter. Ada juga konsultasi rawat jalan yang butuh pengobatan berlanjut.
“Namun, tidak sedikit masyarakat yang menghubungi layanan Halo dokter di luar jam itu. Tinggal konsultasikan keluhan sakitnya, terus kirim identitasnya. Bisa disiapkan obatnya dan diantar oleh petugas,” ungkap Peni Endang Sitoresmi, selaku dokter umum Puskesmas Tongas. (*)
