Diduga karena Puntung Rokok, TPA Kenep Terbakar Hebat

2698

Beji (WartaBromo.com) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan terbakar hebat, Rabu (1/9/2021) sore. Diduga, gunung sampah yang terbakar ini dipicu puntung rokok.

Dari pantauan WartaBromo pada pukul 16.00, api sudah membakar tumpukan sampah di bagian utara TPA yang berdekatan dengan jalan tol. Sampai pukul 23.00, tumpukan sampah yang menggunung masih membara dan mengeluarkan asap tebal.

Menurut Kapolsek Beji Kompol Akhmad, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 15.00. Titik api bermula dari rerumputan kering di sebelah utara TPA yang berdekatan dengan jalan tol.

“Kemudian merambat ke TPA sehingga membuat api membesar dan merambat,” kata Kapolsek Beji Kompol Akhmad di lokasi kejadian.

Baca Juga :   DLH Pastikan Busa di Kaliputih Mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun
Kepulan asap membumbung tinggi dari TPA Kenep yang terbakar. Foto: Miftahul Ulum.

Guna memadamkan api yang terlanjur membesar, dikerahkan 4 mobil pemadam kebakaran. Termasuk 2 mobil PMK dari Kabupaten Pasuruan, 1 mobil PMK dari Kota Pasuruan dan 1 mobil PMK dari Kabupaten Sidoarjo.

“Sampai saat ini sudah sekitar 70 persen yang sudah dipadamkan,” imbuhnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran besar ini. Begitu juga, kebakaran ini tidak menimbulkan kerugian materiil. Hanya sampah saja yang terbakar.

Terpisah, Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Kabupaten Pasuruan Syahnur Indra menjelaskan, pihaknya tengah berupaya memadamkan api yang gunung sampah seluas 2,5 hektar tersebut. Selain 4 mobil PMK, pemerintah setempat juga mengerahkan 3 mobil tangki air.

“Dibantu suplai airnya dari kendaraan daerah ada tiga tangki untuk suplai pemadaman. Dari 2,5 hektar luas TPA, tidak seluruhnya terbakar, dan syukur kami sudah bisa mengisolasi kebakara sehingga tidak merembet,” kata Syahnur.

Baca Juga :   Parah, Dugaan Pencemaran Kali Wrati

Ditambahkan Syahnur, untuk tahun ini baru pertama kali terjadi kebakaran di TPA yang sudah tidak dipakai tersebut. Musim kemarau disebut sebagai salah satu pemicu kejadian itu.

“Kondisi musim kemarau sangat panas ini memang rawan sekali terjadi kebakaran,” jelasnya. (oel/asd)