Cegah Klaster CPNS, Satgas Covid-19 Probolinggo Pastikan Surat Swab Asli

857

Kraksaan (WartaBromo.com) – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo memastikan surat keterangan hasil swab peserta CPNS tahun 2021 asli. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19, saat pelaksanaan seleksi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CASN dan Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, sejak Selasa, 21 September 2021. Tes ini berlangsung hingga Selasa, 28 September 2021.

BKN mewajibkan peserta SKD CPNS 2021, melakukan swab test RT PCR kurun waktu maksimal 2×24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1×24 jam dengan hasil negatif/non reaktif.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, sejak awal Pemkab Probolinggo mengantisipasi penularan Covid-19 di kegiatan itu. Salah satunya menyediakan fasilitas swab antigen secara cuma-cuma di lokasi. Kebijakan itu, untuk mencegah transmisi penularan Covid-19 ketika berada di dalam ruangan tertutup saat pelaksanaan tes.

Baca Juga :   Duh! 2 Pria Ini Pura-pura Minta Sumbangan Lalu Curi Motor

Ia mengungkapkan kebijakan tersebut mampu mengakomodir setidaknya belasan peserta SKD pada setiap sesi. Di mana nama mereka tidak masuk ke dalam database NAR. “Alhamdulillah sampai saat ini semuanya lancar dan hasilnya semua negatif sehingga tidak perlu menempati ruangan khusus,” tutur dokter Viro pada Senin, 27 September 2021.

Selain tes di lokasi, pihaknya juga menyediakan tes swab antigen di 33 puskesmas, labkesda serta rumah sakit swasta di Kabupaten Probolinggo. Petugas di fasilitas kesehatan (faskes) itu, diperintahkan agar hasil swab antigen peserta CPNS dientri ke dalam sistem NAR. Termasuk printoutnya juga harus diambil dari sistem, sehingga tidak menyulitkan panitia CPNS.

“Hasil tes antigen dan PCR dari seluruh laboratorium klinik yang telah terafiliasi dengan Kemenkes itu, kan harus masuk ke dalam database NAR. Manakala data itu tidak masuk, bisa saja surat itu palsu,” kata Koordinator Tim Medis Panselda Kabupaten Probolinggo itu.

Baca Juga :   Bayi Asal Dringu Positif Covid-19

Lebih lanjut ia mengemukakan, meskipun Kabupaten Probolinggo masuk kategori PPKM Level 2, pihaknya harus tetap konsen terhadap penanganan Covid-19. “Tes CPNS di tengah pandemi ini, memang membutuhkan kerja keras dan ekstra kehati-hatian, karena kami tidak ingin ajang ini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” tandas wanita asal Balikpapan itu.

Pelaksanaan SKD tahun 2021 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo diikuti 3.193 pelamar. Terdiri dari 2.891 pelamar untuk SKD CASN dan 302 pelamar untuk Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru.

Sementara formasi CPNS yang ada sebanyak 382 orang, sedangkan formasi PPPK Non Guru sebanyak 462 orang.
Untuk mengurangi tingkat kerumunan, 3.193 orang tersebut terbagi menjadi 20 sesi selama 8 (delapan) hari. Setiap hari dibagi 3 sesi, kecuali Jumat hanya 2 sesi. Dengan peserta masing-masing sesi sebanyak 150 orang. Mereka mengerjakan soal ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). (saw/saw)