KPK Periksa Tokoh Masyarakat Tengger hingga Kasus Pabrik Ilegal Grup MS Glow Diserahkan ke Polisi | Koran Online 29 Okt

1195

Beragam peristiwa kami sajikan pada 28 Oktober melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Jumat (29/10/2021). Mulai KPK Periksa Tokoh Masyarakat Tengger hingga Kasus Pabrik Ilegal Grup MS Glow Diserahkan ke Polisi:

  1.   Tokoh Masyarakat Tengger Diperiksa KPK

Mayangan (wartabromo.com) – KPK RI masih memeriksa sejumlah saksi, di Kabupaten Probolinggo. Terbaru, tokoh masyarakat Tengger, Supoyo, diperiksa KPK hari ini, Kamis 28 Oktober 2021.

Plt. Jubir KPK RI, Ali Fikri membenarkan pemeriksaan itu. “Hari ini (28/10) pemeriksaan saksi TPK terkait seleksi jabatan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo tahun 2021, dugaan gratifikasi dan TPPU untuk TSK PTS dkk,” tulisnya. Simak Selengkapnya.

  1.     Kapolres Pasuruan Kota Diserbu Aduan Pungli Parkir di Bekasi, Kok Bisa?
Baca Juga :   Ini 4 Wilayah di Lumajang Terindikasi Rawan Kecurangan Pemilu

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kapolres Pasuruan, AKBP Arman, mendapat banyak aduan dari warga Kota Bekasi. Mereka rata-rata mengadu terkait pungli parkir.

Ditemui di kantornya, Arman mengatakan, hal ini terjadi dalam dua sampai tiga hari terakhir. Bahkan ketika didatangi di kantornya ia tengah menerima telepon dari seorang perempuan asal Kota Bekasi. Simak Selengkapnya.

  1.   Pemkab Pasuruan Akhirnya Serahkan Kasus Pabrik Ilegal Grup MS Glow ke Polisi

Sukorejo (WartaBromo.com) – Kasus pabrik ilegal milik PT Kosmetika Global Printing and Packaging (MS Glow Group) akhirnya dilimpahkan ke kepolisian.

Keputusan itu diambil setelah perusahaan yang terafiliasi dengan MS Glow Group ini mengabaikan teguran Pemkab Pasuruan agar melengkapi dokumen perizinan. Simak Selengkapnya.

  1.     Operasional Membengkak, Anggaran Pilkades Rp 27,4 Miliar
Baca Juga :   Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Gran Max

Kraksaan (WartaBromo) – Estimasi biaya pelaksanaan Pilkades serentak 2022 mengalami pembengkakan. Tahun depan, helatan demokrasi desa itu, diperkirakan menelan dana senilai Rp27,4 miliar.

Semula Pemkab Probolinggo menganggarkan senilai Rp17 miliar untuk digunakan di 253 desa. Namun, dalam perhitungan ulang angka itu naik sekitar Rp10 miliar. Dengan begitu terkoreksi menjadi Rp27,4 miliar. Simak Selengkapnya.

  1.   Bidan Asal Gondang Wetan Panen Cuan dari Pot Tali Rami

Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang bidan asal Desa Ranggeh, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan ini berhasil meraup rupiah dari kerajinan cover pot tali rami. Produknya pun sudah merambah pasar nasional.

Beginilah kesibukan Dennyk Septyandini (31), saat membuat kerajinan cover pot dari tali rami atau tali goni. Bahan yang digunakan yakni, lem tembak, gunting, plastik hingga bahan utama tali rami. Dengan teliti, ia mulai merekatkan tali secara memutar di pot. Simak Selengkapnya.