Gus Ipul Bidik Bandeng Jelak Jadi Kuliner Primadona Kota Pasuruan

1645

Pasuruan (wartabromo.com) – Pemerintah Kota Pasuruan bertekad menjadikan Bandeng Jelak sebagai kuliner khas Kota Pasuruan. Lebih lagi, ikan satu ini memiliki banyak peminat.

Melihat tingginya peminat, ke depan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf meminta seluruh sektor usaha kuliner menjadikan olahan Bandeng Jelak sebagai menu utama.

“Rasa Bandeng Jelak ini khas dan berbeda dengan Bandeng dari daerah lain, oleh karena itu nantinya restoran, hotel dan tempat makan di Kota Pasuruan harus menyajikan Bandeng Jelak sebagai menu utama,” Ujar Gus Ipul saat memberi sambutan di Festival Bandeng di Gedung Kesenian, Kota Pasuruan, Rabu (24/11/2021).

Dijelaskannya, ikan ini dinamakan Bandeng Jelak karena berasal dari Kampung Jelak di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Pun ukurannya relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan bandeng Sidoarjo dan Gresik.

Baca Juga :   Ini Motif Pembunuhan Keji di Jatigunting

Meski begitu, soal rasa Bandeng Jelak tak kalah sedap dan gurih. Sehingga, tak heran jika Bandeng asal Blandongan ini banyak peminat. Oleh karena itu, Gus Ipul meminta budidaya Bandeng Jelak harus dipatenkan.

“Banyak daerah itu biasanya anak nelayan atau anak petambak tidak mau meneruskan pekerjaan orang tuanya. Sehingga perlu adanya regenerasi,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk upaya menjadikan Bandeng Jelak sebagai kuliner primadona Kota Pasuruan, Gus Ipul juga minta dibangunkan kampung tematik berupa kampung bandeng.

“Nanti di kampung ini tidak hanya bernuansa bandeng tapi juga ada beberapa contoh bagaimana keluarga petambak semua terlibat misalnya bapaknya sebagai petambak, ibunya yang mengolah dan anaknya yang memasarkan,” tutur Gus Ipul.

Baca Juga :   Gus Ipul Sekat 17 Titik di Kota Pasuruan hingga Retribusi Parkir Pasar Diduga Bocor | Koran Online 24 Juni

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan Imam Subekti mengatakan, potensi Bandeng Jelak di Kota Pasuruan sangat tinggi.

Ini dikarenakan Kota Pasuruan memiliki lahan tambak seluas 651 hektar atau mencapai 17% dari total wilayah dengan produksi bandeng mencapai 1600 ton per tahun. (trj/**)