Sukapura (WartaBromo) – Gunung Bromo dipastikan aman untuk dikunjungi oleh wisatawan. Statusnya berada di level 2 atau waspada dan tidak berkaitan dengan Gunung Semeru.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) PGA (Pos Pengamatan Gunungapi) Cemorlawang, Wahyu Adrian Kusuma menyebut, pihaknya merekomendasikan jarak aman 1 KM dari puncak kawah Gunung Bromo. Saat ini, PVMBG menetapkan status Gunung Api Bromo pada level 2 atau waspada. Artinya aman bagi warga dan wisatawan, selama mematuhi rekomendasi tersebut.
Aktivitas kegempaan pada gunung berketinggian 2.329 mdpl itu, dipastikan tidak berkaitan dengan aktivitas Gunung Semeru di Lumajang. “Terkait erupsi Semeru, Gunung Bromo tidak saling terkait dan memiliki sistem magma sendiri. Memang getaran erupsi Semeru sempat terpantau dari alat semograf disini,” jelas Wahyu Andrian pada Selasa, 7 Desember 2021.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Probolinggo memperkuat mitigasi kebencanaan di musim penghujan. Termasuk memantau aktivitas Gunung Bromo yang berpotensi mengalami erupsi.
Memastikan kesiagaan bencana, Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko bersama Kapolres Probolinggo, mengunjungi pos pantau Gunung Bromo di Metigen, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura pada Selasa siang.
“Untuk memastikan aktifitas vulkanik Gunung Bromo terpantau aman,” sebut Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat mendampingi Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko.
Langkah ini juga untuk memperkuat strategi mitigasi bencana bersama PVMBG dan Pemkab Probolinggo. Jika sewaktu-waktu, ada peningkatan aktivitas kegempaan di gunung eksotis tersebut. Dan lagi mengantisipasi dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa, baik dari pengunjung maupun penduduk lokal.
“Upaya dini kesiagaan bencana dan memperkuat tanggap darurat. Alhamdulillah, kondisi Gunung Bromo sangat aman dan layak dikunjungi,” ujarnya.
Ia juga memastikan wilayah kabupaten Probolinggo tidak terdampak erupsi Gunung Semeru. “Namun, kami meminta masyarakat tetap waspada ditengah cuaca yang cenderung ekstrim, dan tetap menggunakan masker sebagai pelindung,” tandas AKBP Teuku Arsya Khadafi. (saw/saw)
