Harga Kedelai Melonjak, Produsen Tahu-Tempe Sepakat Mogok

780

Pasuruan (WartaBromo.com) – Gabungan koperasi tahu tempe Indonesia (Gapoktindo) memastikan menggelar aksi mogok pekan depan.

Keputusan itu diambil sebagai respons atas harga kedelai yang kian melambung. Dari yang sebelumnya Rp8500 per kilogram, kini menjadi Rp11 ribu lebih.

“Kami mohon maaf. Pekan depan kami jadi mogok,” kata Ketua Gapoktindo, Aip Syaifuddin dalam sebuah wawancara yang disiarkan langsung KompasTv, Jumat (18/2/2022).

Aip mengatakan, keputusan untuk mogok tersebut terpaksa diambil merespons harga kedelai yang tak kunjung turun. “Para produsen kelimpungan,” ujarnya.

Menurut Aip, naiknya harga kedelai tak lepas dari kenaikan harga di tingkat global imbas cuaca buruk. Maklum, dari kebutuhan kedelai nasional yang mencapai 3 juta ton lebih, sebagian besar dicukupi dari impor.

Baca Juga :   Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit di Kota Pasuruan 'Ngamuk', Tembus Rp 100 Perkilo

Amerika Serikat tercatat sebagai eksportir terbesar dengan jumlah mencapai 2,4 juta ton. Disusul Kanada sekitar 435 ribu ton. Sisanya, berasal dari negara-negara lain seperti Brazil, Argentina, hingga Malaysia.

Dikatakan Aip, meningkatnya harga kedelai internasional tak lepas dari cuaca buruk yang melanda berbagai negara produsen. Akibatnya, selain produksi, jalur distribusi juga terganggu.

Menurut Aip, sebanyak 170 ribu pengusaha tercatat bergabung di Gapoktindo. Dari jumlah tersebut, 90 persen merupakan kelas rumahan dengan kapasitas produksi 15-20 kilogram per hari. (don/asd)