Jurnalis WartaBromo Ajak Kader NU Berkonten Positif

542

Krejengan (WartaBromo.com) – Jurnalis WartaBromo mengajak kader muda Nahdlatul Ulama (NU) berkonten positif. Sebagai sarana syiar agama Islam dan juga bebas dari jeratan UU ITE.

Jurnalis WartaBromo, Sundari Adi Wardhana menyebut, masyarakat tidak dipisahkan dari dunia digital saat ini. Dunia ada dalam genggaman via gadget yang dimiliki.

“Ada aspek positif dan negatif dari era digitalisasi ini. Analoginya bisa memecah belah umat manusia, dan bisa menyatukan umat manusia,” ucapnya saat menjadi pemateri Ngaji Digital yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor Krejengan, Ahad (27/3/2022).

Ia pun berharap peserta mempunyai semangat untuk menyebarluaskan informasi yang baik di media sosial (medsos). Baik yang diproduksi sendiri maupun oleh komunitas yang berafiliasi dengan NU.

Baca Juga :   Tertunda Karena Covid-19, Konfercab PCNU Kabupaten Probolinggo Digelar

Sundari mengatakan, konten yang baik, dapat mengubah pola pikir masyarakat maupun nitijen ke arah positif. Termasuk dalam memfilter kabar palsu atau hoaks yang berseliweran.

“Selesai kaderisasi ini, saya ingin larinya lebih kencang, tidak cuman jalan saja. Nantinya juga akan menularkan ilmu-ilmu kepada kader NU lainnya. Lambungkan konten positif, jangan yang negatif apalagi sampai terjerat UU ITE,” tandas pria yang juga Komandan ACTA PC GP Ansor Kota Kraksaan.

Sementara itu, Ketua PAC setempat, Bashori mengatakan, Ngaji Digital merupakan turunan dari Ansor Cyber Trops Academy (ACTA) PW GP Ansor Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan di kantor MWCNU Krejengan tersebut, diikuti oleh pimpinan ranting (PR) Ansor di wilayahnya. Juga diikuti oleh kader dari badan otonom (Banom), semisal IPPNU dan Fatayat.

Baca Juga :   NU-Ansor Kraksaan Tunda Seluruh Kegiatan

Peserta mendapat materi orientasi Cyber, literasi digital, gerakan media sosial, desain grafis, dan jurnalistik. “Karena kader Ansor dan kader NU lainnya, harus bisa mengendalikan zaman, bukan terkendali oleh zaman.

Kehidupan masyarakat saat ini, tak dapat dipisahkan dari dunia maya. Hal ini sebagai upaya menerjemahkan digitalisasi dan siber kehidupan masyarakat,” tuturnya.

Ketua Tanfidziah MWC NU Krejengan, KH. Basith Badzali berharap adanya Ngaji Digital ini, mampu menjawab tantangan zaman. “Di era milenial, sahabat Ansor mampu beradaptasi cepat terhadap perkembangan zaman, seperti literasi digital,” sebut pengasuh Ponpes Subulul Ma’arif Desa Kamal Kuning, Kecamatan Krejengan itu.

Ia menginginkan kader NU mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kemudian juga menjaga kebhinekaan yang dicontohkan oleh para kiai NU. Salah satu cara adalah dengan memproduksi konten atau mengunggah kegiatan ke-NU-an ke media sosial.

Baca Juga :   PCNU Kabupaten Pasuruan Rayakan Harlah ke-97 NU dengan Meriah

“Terus bergandeng tangan untuk menyebar manfaat antara sesama. Saya ingin minimal semua ranting di Krejengan mempunyai akun media sosial semua, untuk mempublikasikan kegiatan dan edukasi terhadap masyarakat sosial media. Ketika mencari NU Krejengan, maka muncul di pencarian Google,” tandas Gus Bebe. (saw/asd)