Sumberasih (WartaBromo.com) – Sejak awal tahun, ada 3 warga Pulau/Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo tewas karena terpapar Difteri. Vaksinasi serentak bagi warga pun digalakkan untuk menanggulangi.
Kematian terakhir menimpa MR, bocah 3 tahun yang beralamat Dusun Suro RT 023/ RW 007. Adanya 3 kematian itu, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri bagi masyarakat kemudian dilaksanakan pada Kamis (25/8/2022) secara massal.
“Imunisasi ini wajib bagi masyarakat Desa Gili Ketapang agar masyarakat selalu sehat, tentunya rejeki akan semakin lancar dan hidupnya menjadi makmur,” kata Plt Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko.
Ada 398 orang yang tersebar di 4 titik mendapat vaksin difteri. Ratusan penerima vaksin itu, tersebar di 4 dusun. Yakni Dusun Pesisir 178 orang, Dusun Marwa 62 orang, Dusun Gozali 58 orang dan Dusun Suro 100 orang.
Vaksinasi itu, merupakan bagian dari imunisasi tahap kedua. Diklaim sudah mencapai 75% dari total sasaran. Sementara dosis pertama capaiannya 85%. Untuk imunisasi ketiga (booster) akan dimulai pada Oktober hingga Nopember.
“Dengan kondisi demografi dan kondisi geografi di Gili Ketapang, maka total populasi harus diberikan imunisasi difteri secara kesemuanya, baik anak-anak hingga orang dewasa,” timpal Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono.
Pelaksanaan ORI juga mendapat dukungan dari TNI-POLRI. “Kami berharap adanya vaksinasi ini, Gili Ketapang bebas dari difteri. Saya berterima kasih atas antusiasme warga yang berbondong-bondong datang untuk melaksanakan vaksinasi,” ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani. (saw/may)
