Mitos Seseorang yang Lahir pada Jum’at Kliwon

3369

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kelahiran manusia di muka bumi selalu ditandai dengan hal-hal khusus. Mulai waktu, hari, hingga pancawara (pasaran).

Bicara soal pasaran lahir, tentu setiap pasaran seseorang punya keistimewaan. Namun, yang paling banyak dibicarakan adalah orang yang lahir saat Jum’at Kliwon.

Mengapa? Sebab, pasaran Jum’at kliwon terkenal dengan hal-hal mistis. Kepercayaan ini identik dipercaya oleh orang Jawa.

Nah, lalu apa saja mitos yang beredar mengenai seseorang yang lahir pada Jum’at Kliwon? Berikut dilansir dari berbagai sumber:

1. Memiliki Watak yang Sabar

Menurut primbon kepercayaan Jawa, orang yang lahir pada Jum’at Kliwon punya watak yang sabar dan murah hati. Menurut mitos juga, orang ini bisa menjalin pertemanan dengan baik sebab punya kepribadian yang menentramkan.

Baca Juga :   Bunga yang Dipercaya Keberuntungan, Kamu Punya?

Selain itu, mereka adalah sosok yang menepati janji, pandai bicara, mudah bergaul, enerjik dan selalu penuh semangat. Bahkan, di kalangan masyarakat orang yang lahir Jum’at Kliwon ringan tangan dalam membantu orang.

2. Disukai Sebangsa Jin dan Dedemit

Salah satu weton yang paling disukai sebangsa jin dan dedemit adalah Jum’at Kliwon. Kepercayaan ini muncul berdasarkan primbon Jawa yang memang dipercaya secara turun temurun.

Tak hanya itu, orang yang lahir di Jum’at Kliwon juga dipercaya punya ilmu spiritual bawaan. Entah benar atau tidak, namun sebagian besar masyarakat Jawa mempercayainya.

3. Dikelilingi Keberuntungan

dalam Primbon Jawa, orang yang lahir pada Jum’at Kliwon mendapatm julukan “Lakuning Rembulan”. Artinya, dalam urusan rejeki, orang yang lahir pada Jum’at Kliwon sangat mudah mendapatkan.

Baca Juga :   3 Peristiwa Paling Aneh Saat Tidur yang Dikaitkan dengan Hal Mistis

Sebaliknya, kalau tidak peduli dengan hidup yang sedang ia jalani, maka mereka bisa menjadi sosok yang paling terpuruk. Nah, jika mau dikaitkan dengan rezeki dalam keluarga,orang dengan weton ini justru membawa peningkatan bagi perekonomian keluarganya. (trj)