4 Siswa MI di Purwosari Diserang Tawon ‘Ndas’, Guru Panggil Damkar

537
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha mengevakuasi rumah tawon di MI Miftahul Ulum Beji Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/1/2023) malam. Foto : Istimewa

Purwosari (WartaBromo.com) – Gara – gara sejumlah siswa Madrasah di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan kerap disengat tawon vespa affinis atau yang biasa disebut tawon ‘ndas’, pihak sekolah akhirnya mendatangkan petugas pemadam kebakaran untuk mengevakuasi rumah tawon tersebut.

Pantauan wartabromo.com, sejumlah petugas Damkar asal Kabupaten Pasuruan mendatangi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari pada Kamis (5/1/2023) malam.

Mereka mendapatkan laporan adanya rumah tawon Vespa affinis alias tawon ‘ndas’ yang lokasinya berada tepat di atas gedung Madrasah. Tawon – tawon tersebut sudah beberapa kali menyerang para siswa.

Kepala MI Miftahul Ulum, Siti Maulidah menuturkan, jika para siswanya sudah dua kali disengat tawon tersebut yakni pada Rabu (04/01/2023) kemarin dan Kamis (05/01/2023) siang tadi saat jam pulang sekolah.

Baca Juga :   Kawanan Tawon Resahkan Pengunjung Taman Museum Kota Probolinggo

Sarang tawon tersebut tepat berada di atas genteng dan nempel di batang bambu dekat gedung sekolah.

“Rabu kemarin, dua anak disengat saat jam istirahat kelas. Lalu, tadi sepulang sekolah, saat beberapa murid latihan drum band, ada dua murid lagi yang disengat tawon, ” tuturnya.

Dijelaskannya, para siswa tersebut ada yang disengat di bagian punggung, di kepala, dan di leher. Tawon yang menyengat mereka sebesar dua jempol tangan orang dewasa. Setelah disengat, pelajar-pelajar itu langsung dibawa ke polindes setempat.

Khawatir kejadian tersebut berulang dan menimpa siswa lainnya lebih banyak, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) agar segera membantu mengevakuasi sarang tersebut.

Baca Juga :   Kawanan Tawon Resahkan Pengunjung Taman Museum Kota Probolinggo

“Kami kan takut, langsung panggil damkar. Sudah dievakuasi petugas damkar, dimasukkan sak (karung) ukuran 50 kilogram,” imbuh perempuan yang juga Sekretaris PC Fatayat NU Kabupaten Pasuruan tersebut. (tof/yog)