Pasuruan (WartaBromo.com) – Dalam hidup, sebagai manusia tidak hanya perlu menjaga kesehatan tubuh. Namun, juga penting menjaga kesehatan pikiran dan otak.
Dilansir dari PMJ News, sebuah studi mengungkapkan tentang aktivitas seseorang yang dapat mempengaruhi kesehatan otak. Hal itu, setelah diobservasi dari 4.500 orang di Inggris Raya.
Adapun penelitian tersebut berlangsung selama tujuh hari dan para peneliti melacak pergerakan responden selama 24 jam.
Hal tersebut bertujuan untuk memeriksa bagaimana pengaruh perilaku ingatan jangka pendek peserta, pemecahan masalah serta keterampilan pemrosesan mereka.
John Mitchell seorang penulis studi bahwa waktu yang sedikit digunakan dalam aktivitas kuat hanya 6 sampai 9 menit dibandingkan dengan duduk, tidur, atau aktivitas ringan memiliki skor kognisi yang jauh lebih tinggi.
“Peningkatan kognitifnya sederhana, tetapi karena waktu yang ada dihabiskan untuk melakukan latihan yang lebih energik, manfaatnya meningkat,” kata Mitchell.
Pada temuan studi yang diterbitkan di Journal Epidemiology & Community Health menemukan bahwa kegiatan aktivitas sedang hingga berat dengan optimalisasi waktu kurang dari 10 menit setiap hari dapat meningkatkan memori kerja peserta studi.
Sementara itu, ternyata ada pengaruh yang besar pada proses eksekutif seperti perencanaan dan pengorganisasian.
Menurut Mitchell, dirinya tidak memantau kognisi peserta selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, kemungkinan karena individu yang bergerak lebih banyak akan cenderung memiliki rata-rata kognisi yang lebih tinggi.
“Hal itu juga bisa berarti bahwa perubahan minimal dalam kehidupan kita sehari-hari dapat memiliki konsekuensi untuk kognisi kita,” tandasnya. (tra/trj)
