Kraksaan (WartaBromo.com) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Probolinggo menggelar demo pada Kamis (15/6/2023).
Demo dengan tajuk Catatan Hitam Pemerintah Kabupaten Probolinggo itu digelar di depan kantor Bupati setempat.
Dalam aksinya, masa menyebut Pemkab Probolinggo gagal mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-nya. Pasalnya, dengan APBD yang nilainya Rp 2 triliun lebih, daerah ini masih menduduki posisi termiskin keempat se-Jawa Timur.
“Dengan APBD sekitar Rp 2,4 triliun, Pemerintah Probolinggo berhasil mengantarkan menjadi daerah termiskin nomor empat,” kata salah satu peserta Aksi Abd Razak dalam orasinya, Kamis (15/6/2023).
Razak melanjutkan, dalam tujuh tahun terakhir dari tahun 2016-2022, APBD Kabupaten Probolinggo serapannya lebih banyak duperuntukkan untuk para birokrasi.
“Anggarannya lebih banyak dinikmati oleh plat merah (pemerintah, Red) daripada untuk rakyat. Apalagi baru-baru ini, pemerintah berbelanja sejumlah mobil pejabat,” paparnya.
Razak pun mendoakan, pemerintah dapat segera terbuka hatinya untuk lebih mementingkan urusan rakyat. Ia pun meminta Wabup Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko dan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat untuk segera keluar dan menemui massa aksi.
“Kami minta Wabup dan Sekda keluar menemui dan berdialog dengan kami, bukan kami yang masuk ke dalam. Karena kedaulatan tertinggi adalah kedaulatan rakyat,” ujarnya.
Setelah hampir satu jam berdemo. Agus Mukson yang merupakan Staf Ahli Wakil Bupati Probolinggo, yang menemui massa aksi.
Agus Mukson tak sendiri. Sejumlah kepala Organisai Perangkat Daerah (OPD) lainnya juga turut hadir, seperti Inspektur Tutug Edi Utomo, Kedispendik Fathur Rozi, Kepala PUPR Hengki Cahjo Saputra, Kadis Kominfo Yulius Christian, Kepala Satpol PP Achmad Aruman, dan sejumlah perwakilan OPD lainnya.
Sementara, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko tidak bisa menemui masa aksi, sebab Wabup Timbul sedang ada kegiatan lain untuk pelepasan jamaah haji. (aly/yog)
