Purworejo (WartaBromo.com) – Kios pelaku UMKM binaan perangkat daerah di kawasan Pasar Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan banyak yang masih tutup alias belum difungsikan.
Pantauan WartaBromo.com di lokasi, dari 18 kios yang telah resmi dioperasikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan pada April 2023, hanya 1 kios yang buka untuk berjualan.
Kios tersebut adalah UMKM binaan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pasuruan. Penjaga kios Deni Hariadi (31), menyatakan ia mulai jualan di kios itu sejak beberapa minggu yang lalu.
“Nembe (baru) seminggu yang lalu, mas. Seminggu lebih lah,” ungkap Deni penyandang disabilitas yang merupakan anggota Rumah Hebat Disabilitas (Rehat) Kota Pasuruan, Sabtu (5/8/2023).
Secara umum, Ia sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan ruang pelaku umkm berjualan. Namun, ia juga menyayangkan banyak kios yang belum dipergunakan.
Tak hanya itu, secara bangunan fisik, ia menilai kios yang hanya berukuran 3×3 meter persegi itu terlalu sempit untuk menaruh barang dagangan.
Saat hendak buang hajat katakanlah, ia terpaksa melakukannya di tempat cucian yang disediakan di dalam kios. Secara, Deni merupakan penyandang tuna daksa.
“Cuma kekecilan. Bagaimana lagi,” imbuhnya.
Sebelumnya, keberadaan kios UMKM yang belum semua dioperasikan itu sempat menjadi sorotan sejumlah Fraksi di DPRD Kota Pasuruan. Mereka menilai penataan kios aneh, sebab kios menghadap jalan raya, sementara di depan kios tidak ada tempat parkir.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan Yanuar Afriansyah hingga berita ini ditulis belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Untuk diketahui, proyek pembangunan 52 Los PKL di sisi barat dan 18 kios UMKM di sisi selatan Pasar Kebonagung tersebut menelan anggaran senilai Rp 2,2 miliar. Los dan kios resmi dioperasikan pada April 2023 lalu. (lio/asd)
