Pasuruan (WartaBromo.com) – Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang menyebutnya sebagai makelar.
Setelah melakukan sidak di RSUD Soedarsono, Kota Pasuruan, Wali Kota Pasuruan itu menyampaikan bahwa dia telah mengetahui tentang perbincangan di media sosial terkait pernyataan Cak Imin (Muhaimin Iskandar).
Gus Ipul, begitu ia panggil, berpendapat bahwa setiap profesi memiliki kebaikan dan kehormatan. Termasuk profesi makelar sebagaimana diungkapkan Ketum PKB itu.
“Saya tidak begitu paham apa yang dimaksud dengan makelar. Namun, menjadi makelar kebaikan tentunya adalah hal baik,” ujar Gus Ipul kepada WartaBromo, Rabu (21/2/2024).
Sekjen PBNU itu juga mengucapkan terima kasih atas julukan “makelar” yang diberikan oleh politisi PKB tersebut. Meskipun ia sendiri tidak sepenuhnya mengerti makna di baliknya.
Selain itu, Gus Ipul menegaskan bahwa dalam konteks pesta demokrasi, PBNU tidak ada dalam konsultasi terkait pemilihan umum ini dengan pihak manapun.
“Dalam konteks pilpres sebelumnya, tidak ada konsultasi atau permintaan nasihat kepada PBNU,” tambahnya.
Sementara itu, ia juga menekankan pentingnya menerima hasil pemilu tanpa menyulut isu-isu yang tidak perlu. Gus Ipul mengatakan bahwa jika ada kecurangan, hal tersebut harus disertai bukti dan dilaporkan, bukan menjadi bahan spekulasi.
“Jadi tanpa dibumbui isu-isu. Seperti isi tahapan pemilihan atau pemakzulan. Kalau ada kecurangan harus disertai bukti dan dilaporkan, tidak boleh membangun opini,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal proses pemilu tahun 2024 hingga selesai.
“Mari kita awasi proses ini hingga selesai, kita berharap agar penerus Presiden Jokowi dapat melanjutkan langkah-langkah untuk kemakmuran bersama,” tegasnya. (don/saw)
