Lekok (WartaBromo.com) – Ratusan warga dari beberapa daerah menyaksikan langsung tradisi Skilot di Desa Tambaklekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Rabu (17/4/2024). Tradisi tahunan itu juga dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andrianto.
Pantauan di lokasi, ratusan pengunjung dari berbagai daerah di Kota dan Kabupaten Pasuruan sudah datang sejak pukul 07.00 WIB. Mereka berbondong-bondong datang untuk menyaksikan tradisi tahunan itu.
“Pengen menyaksikan aja, ini momen pertama kali saya melihat, ternyata seru sekali,” kata M. Arifin, salah satu penonton Skilot.
Dalam kegiatan itu, sebanyak lebih dari 40 orang peserta berpartisipasi dalam perlombaan Skilot, dengan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
Zainal Abidin (40), salah satu peserta yang juga warga Desa Tambaklekok itu mengatakan, dalam adu kecepatan Skilot ini harus memiliki strategi yang pas agar bisa menang. Mulai dari latihan rutin dan penguatan otot kaki.
“Strateginya latihan terus, pokoknya otot kaki harus kuat,” ujarnya Abidin.
Menurutnya, ia selalu turut serta meramaikan tradisi nenek moyang tersebut. Ia berharap hadiah dan lintasan Skilot semakin bagus.
“Menang terus, jadi ingin ikut terus,” paparnya.
Sementara itu tradisi Skilot sendiri berasal dari cerita para nelayan yang dulunya mencari kerang dan bermain ski di atas lumpur, yang kemudian memberikan nama “skilot” untuk tradisi tersebut.
Tradisi yang digelar tahun ini menunjukkan keseriusan dan kekompakan masyarakat Desa Tambaklekok dalam melestarikan warisan budaya mereka.
“Ini ada tradisi namanya Skilot, jadi saya tanya pada kepala desa, ini sudah ada sekitar 30 tahun yang lalu. Jadi bermain ski diatas lot (lumpur). Yang awalnya warga mencari kerang hingga menjadi tradisi ini,” kata Pj Bupati usai memberangkatkan peserta pertama dalam pertandingan.
Pihaknya juga akan menjadikan tradisi tahunan ini menjadi atensi Pemerintah. Ia berharap agar lintasan Skilot bisa berubah menjadi lebih baik dan layak lagi.
“Kita akan berikan atensi ya, perhatian. Supaya pesta rakyat yang sebagus ini bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, warga juga berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga membantu mendorong pariwisata lokal di Kabupaten Pasuruan. (don/may)
